Gebyar Maulid, Kakan Wahib Jamil: Adaptif Budaya dan Tradisi

Kulon Progo (Kankemenag) – Seluruh umat Islam tengah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Rasulullah sebagai uswatun hasanah mengajarkan beragama secara moderat. Salah satunya bersikap adaftif terhadap budaya dan tradisi. Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. menyampaikan hal itu di sela-sela menghadiri Gebyar Maulid yang berlangsung di Mushala Bahrunnaja, Bapangan, Karangsewu, Galur, Sabtu (6/9/2025).

“Umat Islam tengah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Berbagai agenda digelar oleh umat Islam dalam peringatan ini. Salah satunya dengan tradisi kirab gunungan yang terbuat dari hasil pertanian, perkebunan, dan olahan makanan. Ada juga berupa kebutuhan rumah tangga seperti bumbu dapur, minuman seduh, sabun cuci, shampoo, pembersih piring, dan lain-lain,” ujarnya.

“Setidaknya ada 20 gunungan yang dipersembahkan oleh warga masyarakat Galur. Hal ini menunjukkan bahwa dalam beragama masyarakat telah bersikap secara moderat. Yakni adaptif terhadap budaya dan tradisi. Masyarakat telah beragama secara dewasa dengan mengutamakan persatuan, toleransi, dan kerukunan sesama umat beragama,” imbuh Kakan.

“Harapannya dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini kita dapat meneladani prinsip-prinsip beragama Rasulullah sebagai uswatun hasanah. Sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang rukun, damai, penuh cinta dan kasih sayang,” pungkas Jamil. (abi).
#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *