KUA Pengasih, Perkuat Gerakan Kader Kesehatan di Kedungsari

Kulon Progo (KUA Pengasih) – Kader kesehatan di Kalurahan Kedungsari, Kapanewon Pengasih, mendapatkan suntikan semangat dan wawasan baru melalui materi keagamaan yang disampaikan dalam pertemuan rutin pada hari Selasa (25/11/2025). Acara yang digelar di Balai Kalurahan Kedungsari ini mengupas tuntas Pilar-Pilar Utama Kesehatan dalam Perspektif Islam yang disampaikan oleh Luazizah, S.H.I., Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Pengasih.

Adapun rangkaian acara pertemuan diawali dengan sambutan pembuka dari Kamituwo Kedungsari yang mengapresiasi peran vital para kader dalam menjaga kesehatan masyarakat. Sesi utama kemudian dilanjutkan dengan paparan dari Luazizah, yang secara lugas menjelaskan bahwa menjaga kesehatan adalah bagian dari ibadah.

Dalam paparannya, Luazizah, menekankan bahwa konsep sehat dalam Islam tidak hanya sebatas fisik, tetapi juga mencakup aspek mental dan spiritual. Ia merangkumnya dalam Lima Pilar Utama Kesehatan: Pilar Niat, Pilar Pencegahan: Menerapkan pola makan halal dan baik (thayib) serta anjuran berhenti makan sebelum kenyang, Pilar Keseimbangan: Menjaga harmoni hidup dengan istirahat cukup, olah raga. Pilar Pengobatan (Ikhtiar Lahir dan Batin): Jika sakit, wajib berikhtiar mencari pengobatan medis (lahir) yang disertai doa, sabar, dan tawakal.

Dilanjutkan materi Kesehatan dari Watimah, dari Puskesmas II Kapanewon Pengasih, memberikan sosialisasi mengenai Penyakit Flu Singapura (Hand, Foot, and Mouth Disease/HFMD), termasuk gejala, cara penularan, dan langkah-langkah pencegahan yang harus diwaspadai, terutama pada anak-anak.

Ditemui terpisah, Kepala KUA Kapanewon Pengasih, Yusma Alam Rangga, S.H.I,M.S.I., memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini.”Kesehatan fisik dan spiritual adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Keterlibatan Penyuluh Agama dalam forum kader kesehatan adalah wujud integrasi antara program kesehatan dan dakwah. Kami berharap, materi ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memperkuat mental para kader dalam menjalankan tugas mulia mereka,” ungkap Rangga.(lua/dpj)