Kajian Al Qur’an, Kakan Wahib Jamil: Kemerdekaan Beragama Dijamin Konstitusi

Kulon Progo (Kankemenag) – Indonesia adalah negara majemuk. Meski bukan negara agama, namun masyarakat lekat dengan kehidupan beragama. Kemerdekaan beragama juga dijamin oleh konstitusi. Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. menyampaikan hal itu dalam Kajian Al Qur’an yang digelar oleh Lembaga Dakwah dan Pendidikan Al Qur’an (LDPQ) DIY secara virtual melalui Zoom Meeting, Sabtu (9/10/2021) pagi.

“Indonesia adalah negara majemuk, yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras, budaya, bahasa, dan lain-lain. Meski bukan negara agama, namun masyarakat lekat dengan kehidupan beragama. Kemerdekaan beragama di Indonesia juga dijamin oleh konstitusi,” ujarnya.

Dalam kehidupan beragama di Indonesia tentu saja ditemukan beberapa tantangan. Setidaknya ada tiga tantangan yang harus dihadapi. “Pertama, berkembangnya cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang berlebihan (ekstrem) serta mengesampingkan martabat kemanusiaan. Kedua, berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama  serta pengaruh kepentingan ekonomi dan politik yang berpotensi memicu konflik. Ketiga, berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbagai dalam bingkai NKRI,” terang Kakan.

“Moderasi menjadi perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa. Moderasi juga menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai, dan toleran. Sehingga moderasi beragama ini menjadi sangat penting.

“Moderasi beragama ini menjadi sangat diperlukan karena selama ini ekstremisme atas nama agama masih mengakar di bumi Pertiwi. Terbukti masih adanya aksi teror di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pandangan dan praktik keagamaan yang moderat belum mewujud. Kita bersatu dalam akidah dan bertoleransi dalam khilafiyah/furu’iyah,” pungkas Jamil. (abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19