Sukseskan Bulan Wakaf, KUA Galur Gelar Ikrar Dua Bidang Tanah Bersamaan

Kulon Progo (KUA Galur) – Dalam rangka menyukseskan Bulan Wakaf, KUA Galur menggelar acara ikrar wakaf dengan menghadirkan dua wakif sekaligus untuk dua bidang tanah wakaf.

Pelaksanaan ikrar wakaf berlangsung  pada Rabu (9/10/2024) pagi, bertempat di KUA Galur. Hadir dalam acara ini dua orang wakif Sartini dan Mujiyana yang dengan ikhlas mewakafkan tanah hak miliknya masing masing seluas 419 m² dan 1348 m² yang mana peruntukannya adalah Untuk amal usaha Yayasan Segoro Ati Adikarta dan amal ibadah sosial lainnya. Bertindak sebagai nazhir adalah Agus Winarno selaku Ketua Nazhir Yayasan Segoro Ati Adikarta, sedangkan saksi Dwi Haryanto dan Juwari.

Kepala KUA Galur sekaligus PPAIW H. Afwan Zuhdi, S.Ag, MA pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan kebahagiaannya. “Kami bersyukur dan mengapresiasi serta menyambut gembira, bertepatan dengan bulan wakaf di DIY ini masih banyak orang yang baik hati dan memiliki kesadarannya dengan ikhlas mewakafkan sebagian harta benda miliknya untuk kebaikan dan kemashlahatan umat,” ujarnya.

“Semoga apa yang dilakukan oleh para wakif pada hari ini dapat menjadikan contoh teladan dan mengetuk hati kaum muslimin terutama bagi mereka yang memiliki kelebihan harta benda untuk berwakaf, karena dengan berwakaf disamping pahala akan terus mengalir kepada si wakif maka wakaf itu juga akan banyak memberi manfaat untuk kemajuan dan kebangkitan umat islam pada umumnya,” lanjut Afwan Zuhdi.

Sedangkan PIC Wakaf dan operator Elektronik Akta Ikrar Wakaf (E-AIW) Digital, Muhammad Ali, S.Pd.I mengungkapkan “Alhamdulillaah telah dilaksanakannya model Aplikasi E-AIW Digital pada Siwak Kemenag di seluruh wilayah negara Republik Indonesia maka proses wakaf dilaksanakan secara kredible dan dapat dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.

“Selain itu, penyimpanan input datanya semuanya dapat tersimpan dengan baik pada penyimpanan manual maupun penyimpanan secara digital, sehingga kelak jika data data tersebut ingin dibuka dan dibutuhkan kembali maka akan lebih mudah untuk diakses,” pungkas Muhammad Ali. (ali/dpj)