Upacara HSN MTsN 4 Kulon Progo

Kulon Progo (MTsN4KP) – Memperingati Hari Santri, MTsN 4 Kulon Progo menggelar Upacara dengan menerapkan protokol kesehatan. Upacara digelar di halaman MTsN 4 Kulon Progo diikuti oleh guru, pegawai, OSIS, DKP, serta perwakilan kelas, Jum’at (22/10/2021).

Bertindak sebagai Pembina Upacara, Kepala Madrasah, Drs. Sukarlan. Tampak nuansa berbeda, sebab upacara kali ini peserta upacara laki-laki mengenakan sarung, baju koko, dan peci. Sedangkan peserta perempuan menggunakan baju muslim bernuansa hitam putih.

Dalam amanat Pembina Upacara, Drs Sukarlan menyampaikan sejarah Hari Santri. “Sejarah Hari Santri dimulai ketika adanya Resolusi Jihad Ulama. Salah satu bunyi resolusi jihad tersebut adalah kewajiban membela negara dan memperjuangkan kedaulatan NKRI. Dari semangat resolusi jihad tersebutlah kemudian para pemuda berjuang hingga titik darah penghabisan yang kemudian melahirkan peristiwa heroik yang dipimpin Bung Tomo dan ditetapkan sebagai Hari Pahlawan,” jelasnya.

Itulah mengapa siswa MTsN 4 Kulon Progo harus memaknai Hari Santri sebagai tonggak sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia. “Setelah Indonesia merdeka maka tugas para santri untuk melanjutkan resolusi jihad ulama tersebut. Caranya tentu saja bukan dengan mengangkat senjata seperti zaman dahulu, melainkan dengan semangat belajar. Mengisi kemerdekaan ini dengan menjadi ummat beragama yang moderat serta toleran. Menjalankan kehidupan bernegara berasaskan Pancasila dan UUD 1945,” tegas Sukarlan.

Ia pun kemudian mengaitkan dengan tema santri siaga. “Dengan adanya ketentuan Pembelajaran Tatap Muka terbatas maka manfaatkan sebaik-baiknya. Jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan,” tambahnya.

Sebelum diakhiri doa, peserta upacara bersama menyanyikan lagu Yalal Wathan dan Mars Hari Santri guna menambah semangat nasionalisme santri dalam diri masing-masing. Songsong kehidupan lebih baik, marilah kita senantiasa belajar tiada henti, bersinergi dalam membangun negeri. Selamat Hari Santri Nasional. (siw/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19