Sukseskan SEHATI, KUA Nanggulan Gelar Pendampingan UKM

Kulon Progo(KUA Nanggulan) – Sebagai upaya untuk mendukung dan mensukseskan Program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) KUA Nanggulan menyelenggarakan pendampingan dan pemberdayaan Pelaku Usaha/Usaha Mikro Kecil (PU/UKM) dengan memberikan orentasi dan motivasi kewirausahaan. Dalam kegiatan ini pelaku Usaha diberikan wawasan tentang pentingnya sertifikasi halal dan dipandu untuk mengisi dan mendapatkan NIB.

Acara yang berlangsung Ahad (04/12/2022) dihadiri oleh Achmad Hanif Penyuluh Agama Islam KUA Nanggulan, sebagai pembimbing Muh Mushdiqin, S.Pd.I penyuluh agama, Ahmad Machrus dari UIN Sunan Kalijaga dan 8 orang Penyuluh Non-PNS KUA Nanggulan. Kegiatan ini diikuti oleh 18 orang pelaku Usaha Usaha mikro Kecil yang berasal dari wilayah Kapanewon Nanggulan.

Dalam kesempatan tersebut Achmad Hanif menekankan untuk bersama-sama dalam mengembangkan jiwa wira usaha serta berwiraswasta untuk saling menguatkan saling membantu dan saling tolong-menolong sesama pengusaha. Dalam ajaran agama yang kita anut mestinya umat Islam, hendaknya pandai dan piawai serta percaya diri dalam berwirausaha karena umat Islam adalah umat dari nabi yang piawai berniaga. Ia mencontohkan bagaimana nabi sejak usia remaja sudah berlatih berniaga lintas negara sampai negeri syam sampai basrah, imbuhnya.

Dalam kesempatan terpisah Marzuki Kepala KUA Nanggulan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kegiatan ini sebagai bukti peran nyata KUA, bahwa KUA tidak hanya mengurusi masalah Asmara, KUA tidak hanya mengurusi masalah pernikahan, namun KUA hadir ditengah-tengah masyarakat untuk membersamai dan memberikan solusi dan inspirasi untuk pemberdayaan umat.  Alhamdulillah, dari program kegiatan pendampingan ini dari 18 pelaku usaha berhasil mendapatkan NIB yang proses selanjutnya diupayakan untuk mendapatkan sertifikasi halal, imbuhnya.

Marzuki berjanji mengupayakan bahwa kegiatan ini adalah awal yang tentu saja ada tindaklanjutnya, dan Insya Allah ada ronde atau gelombang baru untuk merespon permintaan dan masukan dari masyarakat di wilayah Kapanewon Nanggulan.(mjk/dpj)