Wujudkan WBK dan WBBM, MAN 2 Kulon Progo Gelar Workshop Pelayanan Prima

Kulon Progo (MAN2KP) – Pelayanan prima merupakan pelayanan sebaik mungkin  kepada konsumen. Guna meningkatkan pelayanan prima, MAN 2 Kulon Progo adakan workshop dengan tema Tingkatkan pelayanan prima wujudkan madrasah sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi  (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Malayani (WBBM), Selasa (23/2/2021). Sebagai narasumber Kabag TU Kanwil Kementerian Agama DIY, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. dengan peserta semua guru dan pegawai MAN 2 Kulon Progo melalui aplikasi zoom meeting.

Dalam sambutannya Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd. mangatakan bahwa banyak predikat yang disandang madrasah ini. Antara lain madrasah ramah anak, madrasah adiwiyata nasional, madrasah piloting zona integritas, madrasah layanan sistem SKS, madrasah riset, dan madrasah dengan Modifiled Teaching Factory  yang masuk top 45 oleh KemenPAN-RB. “Dengan menyandang berbagai predikat tersebut maka tantangan bagi kita untuk tetap memberikan pelayanan prima kepada siswa dan masyarakat. Mari kita implementasikan pelayanan prima dengan tetap istiqomah,” jelas Hartiningsih.

Hal senada disampaikan oleh Narasumber H.M. Jahib jamil, S.Ag. M.Pd. Banyak capaian prestasi yang telah diraih MAN 2 Kulon Progo. Maka dari itu, stakeholder harus bisa menerapkan pelayanan prima. Pelayanan prima dapat terwujud dari hati nurani. Azas pelayanan prima/publik meliputi keterbukaan, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak, dan keseimbangan hak serta kewajiban. “Adapun prinsip pelayanan prima/publik meliputi kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggungjawab, kesederhanaan, kelengkapan sarpras, kemudahan akses, kedisiplinan, kesopanan dan keramahan, dan kenyamanan,” jelas Wahib Jamil.

“Orientasi madrasah jangan hanya pada industrialisasi pendidikan, tetapi harus mengangkat harkat dan martabat siswa. Maka dari itu, guru harus melayani siswa sesuai dengan potensi dan kebutuhan siswa, “ imbuh Wahib Jamil di akhir sesi. (est/abi).

Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19