Penyuluh KUA Samigaluh Kuatkan Pendidikan Islam Nonformal pada Bulan Muharam

Kulon Progo (KUA Samigaluh) – Pengajian dalam rangka Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah berlangsung di Pedukuhan Tegalsari, Ngargosari Samigaluh Kulon Progo berlangsung meriah dan sarat makna pada Ahad (6/7/2025) siang.

Acara diawali dengan melakukan pawai santri, alunan drumband, hingga pengajian wayang kulit mewarnai kegiatan Khotmil Qur’an yang digelar di kompleks Mushola dan Madrasah Diniyah Takmiliyah (Madin) Nurul Qur’an.

Acara ini mencerminkan kuatnya sinergi antara Kantor Urusan Agama (KUA) Samigaluh dengan lembaga pendidikan Islam nonformal yang tumbuh dari masyarakat dan untuk masyarakat.

Madin Nurul Qur’an, yang diasuh oleh penyuluh agama Islam KUA Samigaluh Mardani, S.Agm menjadi contoh nyata pembinaan berkelanjutan oleh KUA. Dengan didukung 14 ustadz dan ustadzah, lembaga ini menyelenggarakan pendidikan Islam sejak usia dini hingga dewasa melalui program TPA, Madin, dan Majelis Taklim dalam satu naungan besar: Nurul Qur’an.

Salah satu yang menarik dari perayaan ini adalah pengajian dengan media wayang kulit yang dibawakan oleh KH. Jazari, S.Ag ASN KUA Girimulyo. Dengan lakon “Wahyu Banyu Perwito Sari”, beliau menyampaikan pesan Qur’ani melalui pendekatan budaya yang akrab dengan masyarakat setempat. “Al-Qur’an dan ilmu agama harus ditanamkan pada anak sejak kecil. Budaya lokal bisa menjadi jembatan mengenalkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” pesannya disambut antusias.

Ketua Badko TPA Samigaluh, Rahmawati, S.Pd yang juga penyuluh agama Islam, turut memberikan apresiasi. “Inilah wajah pendidikan Islam berbasis masyarakat. KUA hadir bukan hanya sebagai institusi formal, tetapi juga sebagai pendamping dan penggerak Pendidikan islam non formal” ungkapnya seusai acara.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa pelayanan Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo tidak berhenti pada aspek administrasi, tetapi menjangkau langsung ke jantung kehidupan keagamaan masyarakat.

Momentum tahun baru Hijriyah kali ini menjadi ruang reflektif dan kolaboratif antara nilai spiritual, budaya, dan penguatan lembaga pendidikan Islam yang dibina dengan semangat pengabdian dan keberlanjutan. (nur/dpj)