Siswa MAN 1 Bukittinggi Jadi Delegasi Ayimun PBB

Masayu Siti Raudhatul Jannah (Foto: Kemenag)

Jakarta (Kemenag) — Siswa MAN 1 Bukittinggi mengukir prestasi. Masayu Siti Raudhatul Jannah terpilih sebagai salah satu delegasi pemuda Asia dalam even Asia Youth Intenational Model United Nations (Ayimun) binaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ayimun merupakan program pengembangan mental generasi muda. Dalam program ini, para delegasi terpilih dilatih jiwa kepemimpinan, kemampuan diplomasi dan negosiasi, serta menjadi representasi sosok pemuda di negaranya. Ayimun PBB 2019 berlangsung di Putera Jaya International Centre, Malaysia, hingga 28 Agustus 2019.

Masayu Siti Raudhatul Jannah merupakan siswa kelas XII IPA 2 MAN 1 Bukittinggi yang juga siswa binaan asrama puteri MAN 1 Bukittinggi. Prestasi yang diraihnya sejalan dengan minatnya yang tinggi terhadap pelajaran Bahasa Inggris.

Masayu mengaku telah mempersiapkan diri sejak lama untuk bisa ikut dalam Ayimun PBB. Rangkaian proses seleksi diikuti secara mandiri, salah satunya dengan menulis makalah berbahasa Inggris sesuai tema yang ditentukan dan dikirimkan secara online.

“Alhamdulillah saya lolos dan terpilih sebagai salah seorang delegasi yang  bergabung dengan delegasi pemuda lainnya dari berbagai negara,” ujarnya, Selasa (27/08).

Kepala MAN 1 Bukittinggi, Irsyad, mengaku bangga dengan keberhasilan  salah seorang siswanya menjadi bagian delegasi Ayimun PBB. “Kita bangga. Ini tercapai berkat kerja keras Masayu yang kreatif, inovatif dan mandiri di bawah bimbingan guru-guru,” ujarnya.

“Semoga Masayu mampu menjadi delegasi yang baik, mampu menyampaikan inspirasi pemuda Indonesia dalam forum yang yang diikutinya, serta mampu memberi sumbangsih yang positif terhadap kemajuan bangsa dan agama untuk masa yang akan datang,” sambungnya.

Hal senada disampaikan Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi Zulfikar. Dia mengapresiasi prestasi Masayu Siti Raudhatul Jannah yang terpilih sebagai delegasi pemuda Asia dalam even Ayimun PBB. Kesempatan itu bisa dimanfaatkan Masayu untuk belajar tentang diplomasi,  riset, public speaking, debat, menulis, berfikir kritis, kerjasama dan kemampuan kepemimpinan.

“Mudah-mudahan prestasi ini bisa menginspirasi bagi siswa lain khususnya di Madrasah Kota Bukittinggi,” harapnya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *