Deklarasi Hari Ramah Anak, MTsN 2 Kulon Progo Gelar 14 Permainan Tradisional

Kulon Progo (MTsN 2 KP) – Kanwil Kemenag DIY memerintahkan madrasah-madrasah untuk mengadakan beberapa kegiatan terkait sehari belajar di luar kelas. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain pembiasaan yang meliputi menyambut anak dengan 3 S (senyum, salam, sapa), menyanyikan lagu Indonesia Raya (3 stanza), cuci tangan dan berdoa sebelum makan, berdoa sesudah makan. Kegiatan lain adalah sarapan sehat bersama, senam germas, tepuk hak anak dan yel-yel madrasah ramah anak, serta permainan tradisional.

Di samping itu, MTsN 2 Kulon Progo ditunjuk sebagai salah satu madrasah untuk melakukan Deklarasi Madrasah Ramah Anak. Menindaklanjuti hal tersebut MTsN 2 Kulon Progo melakukan  kegiatan Deklarasi Madrasah Ramah Anak di Lapangan Janten, Kamis (7.11).

Kegiatan dipimpin oleh Wakil Kepala Madrasah Urusan Kesiswaan, Drs. Najmudin, M.Pd.I. dengan didahului melakukan tepuk hak anak dan yel-yel madrasah ramah anak. Deklarasi ditandai dengan penandatanganan banner deklarasi oleh Kepala MTsN 2 Kulon Progo, Kepala Tata Usaha, Wakil wali murid, dan ketua OSIS masa bakti 2019/2020. Usai deklarasi dilanjutkan dengan menggelar 14  permainan tradisional.

Mengawali kegiatan permainan tradisional, Pembina OSIS MTsN 2 Kulon Progo, Khoiron menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan agar para siswa mengenal permainan-permainan tradisional yang dapat melatih pikiran, keterampilan, dan kerjasama. “Oleh karena itu, para siswa hendaknya mencoba segala permainan tradisional yang ada sehingga dapat merasakan manfaatnya. Di samping itu akan ada rasa senang dalam bermain,” ungkap Khoiron.

Sebelum permainan tradisional, diawali  senam germas dengan lagu Yogyakarta Istimewa yang diikuti oleh seluruh civitas akademika MTsN 2 Kulon Progo. Permainan dilaksanakan di dua lokasi. Pertama, di dalam madrasah meliputi permainan bekelan, dakon/congklak, ye-ye, yo-yo, jamuran, sonda manda, dan dam-daman. Sementara itu, permainan egrang bambu, terompah bathok, benthik, holahop, gobak sodor, kasti, dan bedilan dilaksanakan di lapangan Janten. Setiap jenis permainan dipandu oleh dua orang guru dan didampingi dua orang pengurus OSIS.

Gelar permainan tradisional tersebut sekaligus sebagai ajang seleksi calon peserta lomba kemataraman SMP dan MTs se-Kabupaten Kulon Progo yang diselenggarakan oleh Dinas Dikpora Kulon Progo pada tanggal 13 s.d. 15 November 2019 di Wates. Usai permainan tradisional dilanjutkan dengan gerakan literasi madrasah. (jul/abi).

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *