Outbond FPLA, Kakan Ahmad Fauzi: Jaga Kerukunan
Kulon Progo (Kankemenag) – Apresiasi yang tinggi diberikan Kepala kepada Forum Pemuda Lintas Agama (FPLA). Apresiasi tersebut diberikan karena FPLA Kabupaten Kulon Progo dinilai paling aktif se-DIY. Hal itu disampaikan Kepala Kankemenag Kulon Progo, H. Ahmad Fauzi, S,H., saat membuka Dialog dan Outbond FPLA yang di selenggarakan di Dolan Ndeso, Boro, Banjarasri, Kalibawang, Rabu (6/11) pagi.
“FPLA Kulon Progo ini paling aktif di DIY. Ini saya ketahui karena sebelum menjabat di Kulon Progo telah 4 tahun menjabat Kasubbag Hukum dan KUB di Kanwil Kemenag DIY. Jadi tahu persis kaitannya dengan kegiatan yang berhubungan dengan Kerukunan Umat Beragama,” tegas Kakan.
“Terlebih lagi setelah itu saya menjabat Kasubbag Perencanaan dan Keuangan. Sehingga juga tahu perencanaan kegiatan dari masing-masing kabupaten/kota. Untuk itu sangat pantas FPLA Kulon Progo ini saya beri apresiasi yang sangat tinggi,” imbuhnya.
Lebih lanjut menurut Kakan, bahwa Indonesia ini bukan negara agama. Artinya semua agama dilindungi di Indonesia. Meski saat ini yang diakui baru ada 6 agama, namun tidak menutup kemungkinan ada penganut agama lain yang hidup dan tinggal di Indonesia, termasuk penganut aliran kepercayaan. “Indonesia menjamin kebebasan beragama bagi setiap warga negara. Bahkan apara pendiri NKRI-pun sudah sepakat bahwa semua agama diperlakukan sama di Indonesia,” jelasnya.
“Karena itu, mari kita jaga kerukunan dalam kemajemukan ini. Karena untuk membangun negara ini kerukunan sangat penting, baik dalam beragama, bermasyarakat dan bernegara. Harapannya dengan outbond ini kerukunan tidak hanya berhenti di kegiatan ini saja, namun dapat berkelanjutan,” pungkas Kakan.
Sementara itu Kasubbag Tata Usaha dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 36 orang anggota FPLA. “Tujuannya agar peserta dapat lebih paham tentang toleransi beragama dan bernegara. Selain itu juga untuk belajar tentang pentingnya keberagaman, serta paham benar tentang pentingnya kerjasama dan kepemimpinan,” urai Mustolih. (abi)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!