Siswa Tata Busana MAN 2 Kulon Progo Belajar Warisan Bangsa untuk Dunia

Kemenag (MAN2KP) – Warisan Bangsa untuk Dunia itulah semboyan MS Sulam, sebuah usaha kecil menengah yang bergerak  di Industri Home Decoration dengan aksen sulam tradisional. Disitulah tempat yang dikunjungi siswa kelas XI Keterampilan Tata Busana guna mendapatkan ilmu dan wawasan baru tentang  wirausaha, pada Selasa (7/1/2020). Disambut langung oleh owner  dan pelaku usaha MS Sulam, Trusti Yuliarto, mereka tampak antusias belajar.

MS Sulam sendiri memproduksi aneka tirai, taplak meja, serbet, hiasan dinding, dan lain-lain. Hasil-hasil produk tersebut juga biasa digunakan untuk cinderamata tamu-tamu pemerintahan. Dia hadir sebagai sebuah brand produk piranti rumah tangga bernilai tinggi dengan kekuatan jarum, benang, visi, filosofi, dan kecintaan akan budaya bangsa yang akan mampu menjadi warisan Indonesia untuk dunia.

“Inilah yang menjadi harapan saya, bahwa dengan belajar di sini, anak-anak Tata Busana tidak hanya memeroleh inspirasi dan motivasi setelah melihat dan mendengarkan penjelasan dari Ibu Trusti, tetapi juga bangga dan mau mengembangkan kekayaan warisan budaya Indonesia terutama sulam,” jelas Esti Winarni, S.Pd., guru pendamping Tata Busana MAN 2 Kulon Progo.

Perlu diketahui, MS Sulam juga biasa menjadi narasumber pada berbagai pelatihan, sebagai tempat magang anak SMK. Siswa magang yang pintar pun akan diajak mengisi pelatihan-pelatihan yang diadakan Disperindag dan Dinas Sosial untuk melatih anak-anak napi dan disabilitas. Selanjutnya Trusti juga berpesan agar saat belajar ataupun magang, anak-anak manfaatkan betul buat belajar. “Harus bisa menyerap ilmu saat magang, kemudian dikembangkan, dan jangan diambil sendiri. Ilmu jika dibagikan maka akan bertambah banyak, tetapi jika berhenti pada kita, ya berhenti,” urai Trusti.

Terkait kendala yang dihadapi dalam usahanya, Trusti menjelaskan bahwa SDM dan pemasaran adalah kendala yang sangat berat. Namun demikian, segala hal pasti ada solusinya. (ast/abi)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *