Jumantik Datang Jentik Hilang Nyamuk Bablas
Kulon Rrogo (MIN2KP) – Kepala MIN 2 Kulon Progo, Etik Fadhilah Ihsanti menyampaikan bahwa Jumantik (Juru Pemantau Jentik) Cilik merupakan murid Madrasah Ibtidaiyah yang terpilih untuk dilatih dasar-dasar pencegahan nyamuk demam berdarah. Hal tersebut bertujuan agar dapat berbagi ilmu kepada teman-temannya serta bisa melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di madrasah dan rumah. “Jumantik Cilik merupakan murid yang terpilih untuk dilatih dasar-dasar pencegahan nyamuk demam berdarah agar dapat berbagi ilmu kepada teman-temannya serta kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di madrasah dan rumah,” ungkapnya.
Kelima murid tersebut diberi bekal dan cara untuk memberantas nyamuk sampai ke telurnya. Mereka diberi tugas berkeliling madrasah untuk mengontrol tempat yang dianggap sebagai sarang nyamuk. Tempat tersebut misalnya di bawah wadah minum, taman, dan halaman. Mereka menggunakan senter dan buku catatan untuk pembuatan laporan yang diserahkan kepada guru. Selain itu, mereka juga bertugas memberikan informasi kepada teman-temannya tentang bahayanya nyamuk.
Ada petugas Puskesmas Kapanewon Wates yakni Asti Supanti dan Susgiyanti yang rutin memantau ke MIN 2 Kulon Progo. MIN 2 Kulon Progo dipilih sebagai salah satu sampel sekolah yang ditunjuk sebagai Jumantik Cilik.
Melalui aksi jumantik Asti berharap agar anak-anak tidak terkena gigitan nyamuk demam berdarah. “Melalui aksi jumantik ini diharapkan anak-anak tidak terkena gigitan nyamuk demam berdarah yang setiap harinya tumbuh dan berkembang pada tempat yang menggenang,” ujarnya.
Di samping itu, kegiatan dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam bidang kesehatan yang dilakukan secara rutin dan berkesinambungan untuk melakukan pemberantasan nyamuk. Pemberantasan jentik dilakukan di tempat berkembangnya jentik dengan cara kimia, biologi atau fisik. “Pemberantasan jentik dilakukan di tempat berkembangnya jentik dengan cara kimia (larvasida), cara biologi (memelihara ikan pemakan jentik) atau dengan cara fisik 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) barang yang dianggap mudah untuk berkembangbiakkan atau di kenal dengan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),” pungkas Asti. (dan/abi)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!