Peduli Covid-19, KUA Kalibawang Salurkan Bantuan Sembako
Kulon Progo (KUA Kalibawang) – Wabah Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga sangat dirasakan pada dampak ekonomi. Banyak masyarakat yang kurang mendapatkan penghasilan bahkan ada yang tidak mendapatkan penghasilan, karena tidak bisa bekerja sama sekali dan bahkan ada yang terkena dampak dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
KUA Kalibawang, Senin (13/4/2020) menyalurkan bantuan kepada warga masyarakat yang terdampak Covid-19 yang berasal dari UPZ Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo. Dana tersebut bersumber dari Zakat Infak dan Shodaqoh Pegawai Kementerian Agama. Bantuan berupa sembako yang berjumlah 30 paket, berisi beras, gula, teh, minyak goreng, mie instan dan lain lain.
Penyaluran dilaksanakan di 4 titik, yaitu di Semaken, Banjararum, Kisik Banjarasri, Srandu, Banjarharjo dan Pantog Wetan, Banjaroya. Bantuan diserahkan oleh Kepala KUA Kalibawang, H.Afwan Zuhdi, S.Ag.,MA. melalui Dukuh setempat dibantu oleh para Penyuluh Agama Fungsional dan Penyuluh Agama Non PNS. Penentuan Warga yang berdampak ditentukan oleh Dukuh masing masing, karena Dukuh yang lebih mengerti kondisi warganya, terutama pada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dari pihak manapun terutama Progran Keluarga Harapan (PKH) dan Beras Untuk Keluarga Miskin (Raskin). Dukuh Pantog Wetan, Subadri mengatakan bahwa bantuan ini akan diserahkan pada yang belum mendapatkan PKH dan Raskin supaya tidak dobel, dan kasihan yang belum mendapatkan bantuan dari pihak manapun. “Ini untuk pemerataan,” katanya.Hal senada juga disampaikan oleh Dukuh Semaken, Banjararum, Suryanto.
Penerima bantuan, Rubiyah yang beralamat Srandu,Banjarharjo mengaku sangat senang dan berterimakasih atas bantuan ini. “Saya merasa terbantu dan berterimakasih kepada KUA Kalibawang dan UPZ Kemenag Kabupaten Kulon Progo, karena semenjak wabah corona saya sebagai pedagang keliling tidak jualan lagi, takut dan sangat khawatir tertular atau menularkan virus corona,” ucapnya.
Demikian juga Sutrisno, warga Kisik, Banjarasri yang bekerja sebagai buruh mengantar barang, sejak corona ini, mengaku sangat jarang mengantar barang, karena konsumen juga sangat berkurang.
Kepala KUA Kalibawang H. Afwan Zuhdi, S.Ag.,MA. mengatakan bahwa dampak Covid-19 ini sangat dirasakan di berbagai sektor, oleh karena itu masyarakat diharapkan untuk mengatisipasi segala kemungkinan. “Pemerintah sudah menetapkan masa darurat sampai (29/5/2020). Dengan masih panjang waktu darurat ini dari sektor ekonomi terutama para Dhuafa’ sudah merasakan begitu sulit untuk memperoleh penghasilan. Dengan adanya bantuan Sembako ini, semoga bisa mengurangi beban masyarakan. Semoga wabah Covid-19 segera berlalu dan kehidupan bisa berjalan normal kembali,” harapnya. (afw/abi)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!