Pesantren Ramadan Daring MTsN 4 Kulon Progo, Hikmah di Balik Keterbatasan

Kulon Progo (MTsN4KP) – Tak mengurangi esensi dari program pesantren ramadan, MTsN 4 Kulon Progo tetap melaksanakan program tersebut dengan sistem daring. Sejalan dari edaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo tentang situasi tanggap darurat Covid-19  maka pihak madrasah tidak menyelenggarakan pesantren seperti biasanya.

Berdasar imbauan tersebut, Kepala MTsN 4 Kulon Progo, Drs Sukarlan bersama panitia ramadan dan kurikulum bersepakat untuk tetap mengadakan monitoring kegiatan ibadah siswa selama bulan ramadan, dikemas dalam Pesantren Ramadan 1441 H. Hal itu disampaikannya, Rabu (29/4/2020) pagi.

“Warga madrasah sebagai bagian dari Kementerian Agama diimbau untuk melaksanakan ibadah bersama keluarga di rumah, dan tidak menyelenggarakan kegiatan ramadan seperti biasanya. Program pesantren Ramadan ini akan kami pantau dan adakan monitoring dan evaluasi,” jelasnya.

Di tengah keterbatasan akibat Covid-19 yang juga berpengaruh pada perekonomian keluarga siswa, panitia ramadan bersama kurikulum kemudian merumuskan program yang diampu oleh guru pendamping, yaitu seluruh guru MTsN 4 Kulon Progo. “Sistemnya sederhana, tetap menggunakan Whatsapp group yang dimiliki oleh sebagian besar siswa MTs. Setiap hari siswa diberikan jadwal kegiatan mulai dari salat fardhu, salat dhuha, taddarus alqur’an, persiapan buka puasa, buka puasa, salat tarawih, dan hafalan juz’amma yang kesemuanya dilakukan bersama keluarga masing-masing,” jelas Ambar Suryaningsih, S.Pd selaku waka kurikulum.

“Akan sedikit ribet bagi guru pendamping untuk menerima dan merekap laporan kegiatan harian siswa. Tetapi ini satu-satunya media yang paling mungkin digunakan mengingat medan dan letak geografis yang memengaruhi kekuatan sinyal mereka. Tidak mungkin dilaksanakan pembelajaran daring sepenuhnya,” imbuhnya.

Sementara itu Panitia Ramadan, Surati, S.Ag. menyampaikan bahwa selain amalan harian, panitia menyiapkan pula satu materi kegiatan setiap harinya, diantaranya menulis cerita islami, menggambar kaligrafi, menulis kalimat sungkeman dalam bahasa jawa, dan masih banyak lagi materi yang dikemas menarik agar siswa dapat tetap belajar dengan enjoy. “Itu saja masih sering siswa merasa kesulitan dan guru memang harus sering-sering berkomunikasi dengan orang tua atau wali siswa. Memang dalam situasi seperti ini, menjadi sangat penting dukungan dari orang tua untuk pembelajaran daring. Tak hanya fasilitas telepon pintar, orang tua juga memang harus lebih sering mendampingi mereka,” jelasnya. panitia ramadan, Surati,S.Ag.

Jika benar wacana pembelajaran daring akan berlangsung hingga akhir tahun ini maka ini hendaknya dipikirkan oleh orang tua atau wali siswa agar lebih siap menghadapi hal itu. “Tantangan berat, akan tetapi kita harus bahu membahu mewujudkan pembelajaran yang baik di tengah berbagai keterbatasan,” ungkap Sukarlan menambahkan.

“Ambil saja hikmah terbaiknya, bahwa orang tua dan siswa lebih banyak ketemunya, lebih banyak berinteraksi dan memahami satu sama lain.  Saya yakin, perhatian dan pantauan orang tua akan mengatasi segala keterbatasan,” pungkasnya. (siw/abi).

18 replies
  1. Ida
    Ida says:

    Sukses selalu untuk MTsN 4….
    Semoga bisa mencetak para generasi penerus bangsa yg cerdas dan berakhlakul karimah…
    Aamiin

    Balas
    • Siw ND
      Siw ND says:

      Alhamdulillah ibu..
      Terima kasih…suport dan doa..
      Smg smua warga MTsN 4 KP sehat dan dpt menjalankan ibadah puasa dgn baik.
      Tetap dirumah aja..

      Balas

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *