Polsek dan Koramil Temon Semprotkan Disinfektan di MTsN 2 Kulon Progo

Kulon Progo (MTsN2KP) – Covid-19 atau dikenal juga dengan Virus Corona sedang menjadi masalah serius yang dihadapi oleh umat manusia. Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China ini sudah menyebar ke berbagai penjuru dunia termasuk ke Indonesia. Penyebaran dan penularannya yang cukup cepat menjadi salah satu masalah utama, oleh karena itu diperlukan berbagai tindakan sebagai upaya untuk membendung dan mengantisipasi laju penyebarannya virus tersebut. Salah satu tindakan pencegahan yang dilakukan oleh Kepolisian Sektor (Polsek) yang bekerjasama dengan Komando Rayon Militer (Koramil) Temon adalah menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan sekitar, seperti yang dilaksanakan di MTsN 2 Kulon Progo yang berada di wilayah Janten, Temon, Selasa (31/03/2020) pagi.


“Kegiatan Ini memang sudah diinstruksikan oleh pusat agar aparat melakukan tindakan pencegahan penyebaran virus corona dengan menyemprotkan cairan disinfektan, hari ini kami menyemprotkan di beberapa tempat di Kapanewon Temon, di awali dengan MTsN 2 ini, semoga dengan dilakukannya penyemprotan dapat mengurangi penyebaran virus ini”, kata Kapolsek Temon saat memantau langsung kegiatan penyemprotan.


Sebelumnya, pihak MTsN 2 Kulon Progo juga telah melakukan penyemprotan mandiri Sabtu (28/03/2020). Penyemprotan dilakukan oleh guru dan karyawan yang piket pada hari tersebut, di mulai dengan luar ruangan, aula, tempat parkir, mushalla, kantin, wc, laboratorium dan juga semua ruangan kelas. “Dengan penyemprotan ini diharapkan madrasah terbebas dari virus corona dan menjadi tempat yang aman untuk belajar mengajar,” ucap Drs. Najmudin, M.Pd.I. di sela-sela penyemprotan.


Sementara itu Kepala MTsN 2 Kulon Progo, Muhamad Dwi Putranto dalam banyak kesempatan selalu menyampaikan dan menekankan agar semua warga madrasah selalu menjaga kebersihan lingkungan, baik sebelum adanya wabah ini apalagi dalam situasi seperti saat ini.

“Saat ini anak-anak kita tidak diperbolehkan melaksanakan kegiatan belajar di madrasah, dan guru-guru pun juga harus bekerja dari rumah atau work from home. Akan tetapi kita tetap harus menjaga kebersihannya agar warga madrasah tetap aman ketika nanti pembelajaran di madrasah diperbolehkan lagi. Segala upaya yang kita bisa, harus dilakukan untuk membantu mencegah penyebaran virus ini,” ungkap Dwi. (dan/abi)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *