Guru MTsN 6 Kulon Progo Segera Terbitkan Buku Cerita Anak
Kulon Progo (MTsN6KP) – Mimpi Guru MTsN 6 Kulon Progo, Drs. Sutanto untuk menerbitkan buku solo akan segera terwujud. Melalui Komunitas Yuk Menulis (KYM) Klaten, guru seni budaya ini telah menyelesaikan naskah buku kumpulan cerita anak dengan judul “Anggrek Vanda Untuk Bunda” tinggal menunggu proses cetak.
Dalam buku solo perdananya tersebut, guru yang gemar main Catur ini menuliskan 10 cerita yang mengandung nilai pendidikan, dengan judul : Anggrek Vanda Untuk Bunda, Buah Kejujuran, Sajadah dari Kakek, Peluit Kak Pandu, Ayahku Seorang Dalang, Pak Dokter Membuatku Tidak Minder, Jembatan Goyang, Ayam Nenek Jadi TV, Pisang Goreng Bebas Corona dan Sampah Jadi Berkah.
Latar belakang tokoh cerita semuanya anak usia Sekolah Dasar, karena sasaran pembaca yang akan dibidik adalah anak seumuran itu. Tema ceritanya bervariasi tentang bunga Anggrek, situasi pembelajaran di sekolah, pramuka, budaya tradisional, Covid-19, kebersihan.
Menurutnya tema tersebut diambil untuk mempermudah dirinya dalam berimajinasi. “Terus terang, saat ini di rumah sedang senang menanam bunga anggrek vanda, lalu saya buat saja sebagai ide cerita. Kan nggak susah membayangkannya karena benar-benar dialami,” terang Sutanto di rumahnya, Kamis (28/5/2020) .
Sedangkan pramuka dan catur adalah dunianya semenjak kecil. Keduanya hal yang sudah dilakoninya selama puluhan tahun, tentunya hal ini akan mempermudah dalam mengembangkan ide menjadi sebuah cerita dan seakan-akan menjadi kisah nyata.
Founder KYM Vitriya Mardiyati menambahkan, komunitasnya memfasilitasi anggotanya mulai dari proses penulisan, editing, pembuatan cover, pembuatan ISBN sampai dicetak. Tahapan tersebut memerlukan waktu minimal dua bulan. Dua minggu proses pembuatan naskah dan editing, pembuatan cover sekitar 6 hari, pengajuan ISBN sekitar 10 hari. Dan proses cetak bisa sampai sebulan menyesuaikan pihak penerbit. “Insya Allah buku cerita anak yang dibuat oleh lebih dari 100 penulis, Juli awal siap dibagi,” ungkapnya.
Sutanto menngungkapkan, selain dirinya beberapa anggota KYM lainnya juga telah siap menanti proses buku karyanya. Guru SMKN 1 Sanden, Farida Nur R. membuat 6 cerita, memilih judul “Telur Asin Fitroh” yang bercerita tentang anak yg jenuh lama di rumah akhirnya punya inisiatif membuat telur asin. Kepala Sekolah SDN Sariharjo, Ngaglik, Juriyah,S.Pd. membuat judul bukunya “Kado Istimewa Untuk Ibu” yang isinya tentang usaha seorang anak bernama Ulfa untuk mewujudkan impian ibunya membeli mukena sebelum wabah Covid-19. Setelah Covid-19 keinginan itu tdk dapat terwujud. Dengan uang tabungan Ulfa untuk membuatkan kue ulang tahun dan membeli mukena bordir. Ibunya saat menerima semua itu merasa bahagia dengan berlinang air mata haru.
Sementara itu, Guru MIN 1 Klaten, Sri Muriningsih memberi judul bukunya “Berkah Stay At Home” yang berisi kisah kerinduan anak-anak sekolah untuk bisa sekolah lagi karena sudah hampir 2 bulan lamanya Stay At Home untuk pencegahan Corona.
Untuk membuat cerita yang unik dan menarik ternyata tidak mudah. Seperti yang dirasakan oleh Guru SDN Samirono, Sri Lestari yang menulis kisah “Kejutan Manis untuk Chikal.” Dirinya harus menyendiri di kamar untuk mendapatkan ide yg cemerlang. Hal ini disebabkan karena ia masih harus mengasuh 2 anaknya. “Alhamdulillah, meski sambil momong anak diberi kelancaran setiap harinya bisa menulis satu cerita.Dan sampai deadline bisa selesai,” tuturnya.
Meskipun buku masih dalam proses dan siap dibagi Juli mendatang, namun para penulis sudah mulai mempromosikan melalui berbagai media. “Saya sudah menawarkan kepada beberapa teman terutama yang mengajar di Sekolah Dasar. Alhamdulillah tanggapannya bagus,” pungkas Sutanto. (tan/abi)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!