Pantau Kesiapan Pembelajaran Pesantren, Kankemenag dan Dinkes Kunjungi Pondok Pesawat

Kulon Progo (Kankemenag) – Menindaklanjuti Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri   tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021, serta Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Kepala Kantor Kementerian Agama bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo mengunjungi Pondok Pesantren Al-Quran Wates (Pesawat),  Selasa (23/6/2020) di Kedungpring, Giripeni, Wates, Kulon Progo.

Kunjungan Kepala Kankemenag Kulon Progo, H. Ahmad Fauzi, SH, didampingi Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kankemenag, Drs. H. Parjiyo, MA, Kepala Bidang  Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, drg Th Baning Rahayujati MKes,  beserta Tim dari Puskesmas Wates, diterima langsung oleh pengasuh Pondok Pesawat,  K. H.  Ahmad Su’adi Chasan.

“Selain menyampaikan sosialisasi dan menyampaikan SKB 4 Menteri, kami juga melakukan pemantau kesiapan pembelajaran di pondok, dan fasilitas sarana protokol kesehatan yang harus dipenuhi dalam pelaksanaannya,” kata Fauzi.

Rabu (24/6/2020) hari ini, santri Pondok Pesawat dijadwalkan secara bertahap mulai kembali masuk asrama. Gelombang pertama diperuntukkan bagi santri yang berasal dari Kulon Progo khususnya, dan DIY pada umumnya. Selanjutnya dijadwalkan pada tanggal 1 dan 13 Juli 2020.

“Pengasuh pondok menyatakan bahwa santri yang datang kembali masuk asrama harus membawa surat keterangan sehat dari daerah asalnya. Pondok juga sedang menyiapkan fasilitas untuk bisa mematuhi standar protokol kesehatan, dan berupaya untuk mengkarantina santrinya dengan menutup pintu gerbang, sehingga santri tidak keluar masuk pondok tanpa kepentingan mendesak,” lanjut Fauzi.

Pondok Pesawat yang memiliki 210 santri ini, untuk tahap pertama baru akan datang sejumlah 44 orang, selebihnya pada tahap-tahap berikutnya. Pondok Pesawat juga memiliki pendidikan formal MI VIP dan SMP VIP, namun belum akan memulai pembelajaran tatap muka untuk Pendidikan formalnya.

Kalau  protokol kesehatan bisa dipatuhi, pondok pesantren akan menjadi tempat belajar yang aman dari penularan Covid-19. “Saya berharap gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 yang dibentuk pondok, selalu melakukan pemantauan terhadap kepatuhan santri dalam menerapkan protokol Kesehatan,” pungkas Fauzi. (fzi/abi)

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *