Pembelajaran Agama Yang Menarik Bagi Peserta Didik
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Institusi Agama Islam pada sebuah madrasah merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan, bagaikan pantai dengan laut, keduanya melekat erat. Pembelajaran Pendidkan Agama Islam (PAI) dalam madrasah terbagi menjadi beberapa mata pelajaran yaitu Fiqih, Akidah Akhlak, Alqur’an Hadits, dan khusus Madrasah Muhammadiyah ditambahkan pelajaran pokok yaitu Kemuhammadiyahan.
Pembelajaran agama nampaknya masih dipandang nomor dua setelah pelajaran pokok untuk ujian nasional yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA, padahal sejatinya pelajaran agama merupakan ilmu yang nilai kemanfaatannya double, untuk dunia hingga akhirat kelak.
Pembelajaran yang inovatif, kreatif tidak hanya dipratikkan pada mata pelajaran umum saja, namun pada pembelajaran agama juga perlu dibuat yang menyenangkan, supaya peserta didik senang belajar ilmu agama. Guna menarik minat peserta didik supaya lebih semangat, dibutuhkan beberapa metode, strategi dan model pembelajaran yang tepat sasaran serta saling berkaitan.
Terdapat beberapa tips, diantaranya yaitu menciptakan suasana kelas yang asyik, nyaman dan menyenangkan, berusaha menjadi guru yang juga sebagai sahabat, kakak, bapak yang mengutamakan nilai-nilai kelembutan dan kasih sayang kepada peserta didik, membuat sebuah ajang kompetisi untuk anak-anak baik secara individu maupun secara berkelompok terutama pada peserta didik kelas atas yaitu kelas IV, V, VI.
Pada Madrasah kami di MI Muhammadiyah Kenteng, sebagai guru PAI kelas atas kami menerapkan sebuah metode permainan dalam pembelajaran yang merupakan sebuah inovasi murni, dan kami beri istilah/nama permainan sesuai dengan kehendak kami. Adapun nama permainannya adalah Dong Ding Dong, Jeli-Jelian, Tower-toweran, dan masih banyak lagi. Permainan ini merangsang peserta didik untuk berkompetisi, secara tidak langsung permainan tersebut sudah mengajak peserta didik untuk membaca materi tanpa mereka sadari. Kita tahu bahwa kegiatan membaca merupakan sesuatu yang menjadi dasar supaya kita mengetahui suatu ilmu. Dalam permainan ini peserta didik diminta untuk mencari sebuah kata sesuai dengan instruksi guru, kata dalam sebuah kalimat pada sebuah paragraf yang akan dipelajari saat itu juga. Bagi peserta didik atau regu yang lebih dulu menemukan kata sesuai instruksi akan mendapatkan poin. Begitu seterusnya hingga mencapai poin yang ditargetkan oleh guru.
Secara tersirat peserta didik sudah otomatis membaca materi, sehingga ketika permainan selesai akan didapatkan peserta didik atau kelompok dengan poin tertinggi sebagai winnernya. Dengan begitu maka ketika masuk ke materi pelajaran, peserta didik sudah siap menerima dan siap belajar. Permainan ini memang lebih cocok untuk kegiatan apersepsi awal sebelum masuk ke inti pembelajaran.
Secara realita, metode pembelajaran ini menjadi idola bagi peserta didik di MI Muhammadiyah Kenteng sehingga mata pelajaran PAI menjadi materi yang dirindukan peserta didik. Metode permainan mempunyai banyak manfaat tentunya bagi peserta didik, kini juga meningkatkan daya tangkap peserta didik, konsentrasi dan tentunya nilai secara kognitifnya bagus, disisi lain afektif dan psikomotoriknya juga terlatih.
Mari ciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik kita, supaya rasa rindu untuk sadar belajar semakin tinggi, sehingga terciptanya generasi penerus bangsa yang berilmu dan bermartabat untuk Indonesia hebat.
Penulis: Rudiyanto,S.Pd.I., M.SI
Guru PAI MI Muhammadiyah Kenteng
Apa beberapa tips untuk menciptakan suasana kelas yang asyik, nyaman, dan menyenangkan dalam pembelajaran agama?
Ushsnan
semangat my website