Uji Publik KTSP, Mengukur Dukungan Terhadap Rintisan KKO MTsN 4 Kulon Progo

Kulon Progo (MTsN4KP) – Sabtu pagi (22/8/2020) dilaksanakan  Uji Publik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs Negeri 4 Kulon Progo. Uji publik ini, bisa dikatakan agak terlambat dikarenakan pandemi Covid-19, sehubungan Jatimulyo masuk dalam zona kuning. Dihadiri oleh Barokatussolihah, S.Ag., M.Si. (pengawas madrasah Tsanawiyah), Drs. H. Sukardi, MA (ketua komite MTsN 4 Kulon Progo), Drs. Sukarlan (kepala madrasah), perwakilan orang tua, dan perwakilan siswa yang dihadiri oleh Ketua OSIS beserta wakilnya.

Drs. Sukarlan selaku Kepala Madrasah dalam sambutannya memaparkan bahwa dengan adanya uji publik diharapkan pihak-pihak terkait dapat memberikan masukan  dan menyempurnakan pembuatan kurikulum yang diterapkan di MTsN 4 Kulon Progo. “Madrasah menyiapkan kurikulum madrasah dan kurikulum darurat yang diterapkan, dengan mempertimbangkan kondisi warga madrasah,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama wakil kepala urusan kurikulum,  Ambar Suryaningsih menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini maka ada pendampingan  yang baik dari Kementerian Agama dan pengawas madrasah sehingga harapannya usaha dalam menciptakan siswa didik yang berkarakter dan moderasi beragama yang berdasarkan KMA 183 dan KMA 184 tahun 2019, yang menjadi visi madrasah menjadi lebih tertata. “Ada program yang beda di MTsN 4 Kulon Progo, yaitu dibukanya kelas rintisan olahraga, sehingga dapat menampung animo masyarakat. Kami berharap adanya  masukan dan saran dari pihak-pihak terkait sehingga kurikulum pendidikan di madrasah akan semakin baik,” kata Ambar.

Ia menekankan pula bahwa dalam menyelenggarakan KBM memiliki panduan yang jelas dan berpayung hukum.

Sementara itu, Ketua Komite MTsN 4 Kulon Progo, Drs. H. Sukardi, MA menyoroti tentang program tahdfidz. “Kami berharap madrasah benar-benar meninjau ulang  dalam memaksimalkan tahfidz. Kalau perlu menambah di luar jam. Karena tahfidz sangat penting sebagai output madrasah ,” sarannya.

Selain tahfidz, komite juga mendukung adanya program rintisan KKO sebagai wujud pengembangan diri madrasah. Hal tersebut juga diperkuat oleh pendapat yang disampaikan perwakilan orang tua. “Semoga ke depan semakin maju dan menjadi kebanggaan,” ungkapnya.

Sejalan dengan itu salah satu guru, Sridadi menyampaikan tanggapannya. Sridadi menyampaikan bahwa kurikulun tahfidz tersebut harus dilakukan berdasar target yang jelas.

Tanggapan dan masukan terakhir dikemukakan oleh Pengawas Madrasah, Barokatussolihah. Ia menyampaikan berharap penyusunan dan penyempurnaan dokumen KTSP benar-benar diterapkan tidak hanya sebagai pedoman tapi juga sebagai rujukan dalam  menyelenggarakan KBM. “Dengan rujukan  yang jelas maka  kegiatan penyelenggaraan KBM akan semakin lebih baik. KTSP itu hanyalah sebagai panduan agar setiap madrasah membuat kurikulum yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing,” paparnya.

Ika (panggilan akrapnya) juga mengapresiasi proses pembelajaran yang ada di MTsN 4 Kulon Progo dan berharap agar terus menerus ditingkatkan, sehingga peserta didik semakin berkembang sesuai dengan visi misi madrasah. “Komitmen yang sama dari semua warga madrasah diharapkan akan menjadikan madrasah yang unggul,” pungkasnya. (amb/siw/abi)

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

4 replies
  1. fajar ismayajati
    fajar ismayajati says:

    semoga rintisan kko ini semakin menambah prestasi non akademik yang lainnya serta dukungan dari semua pihak dapat terwujud kko di mts n 4 kulon progo.

    Balas

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *