Warga MTsN 6 Kulon Progo Antusias Ikuti Detik-detik Proklamasi

Kulon Progo (MTsN6KP) – Warga MTsN 6 Kulon Progo antusias mengikuti detik-detik Proklamasi dalam upacara virtual live dari Istana Negara, Senin (17/8/2020) dari tempat tinggal masing-masing.

Kepala Madrasah Imam Syamroni, S.Pd. menjelaskan bahwa keikutsertaan warga madrasah tersebut tak lepas dari surat edaran dari Kanwil Kemenag DIY tertanggal 3 Agustus 2020 dan seterusnya Kantor Kemenag Kulon Progo menyediakan link https://bit.ly/UpacaraVirtualKemenag sebagai sarana mengirim data dan bukti foto mengikuti kegiatan. “Peserta bisa mulai mengisi link jam sembilan pagi, mulai nama, NIP, alamat email, asal madrasah. Dan tahap akhir adalah mengunggah foto saat detik-detik proklamasi dengan memberikan penghormatan dan setelah itu dikirim,” ungkap Imam.

Model upacara yang baru pertama dilakukan karena masih adanya wabah pandemi Covid-19 ternyata menimbulkan kesan yang beragam.

Sri Pujiastuti mengatakan bahwa tahun ini upacara HUT ke-75 RI sangat  berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena bangsa ini sedang dalam kondisi pandemi Covid-19. “Upacara yang dilaksanakan secara virtual dapat saya ikuti dengan melihat upacara di Istana Negara melalui televisi dengan penuh semangat.  Sebagai warga negara sudah pasti kita harus menjunjung tinggi rasa nasionalisme, cinta tanah air dan bangsa,” ujar Sri.

Guru Bahasa Jawa, Ismi Rahayu senang bisa mengikuti upacara meskipun lewat TV. “Biasanya mengikuti upacara dibawah terik matahari bersama anak anak. Kali ini mengikuti upacara di bawah atap rumah.”

Guru Bahasa Arab, Miftakhul mengaku upacara virtual, baginya terasa kurang khidmat, karena hanya berdiri di depan TV. Baginya lebih khidmat kalau upacara dilaksanakan di tanah lapang, meskipun kepanasan.

Sementara Kepala Perpustakaan, Siti Mahmudati mengaku semula akan mengikuti upacara melalui zoom namun ditolak karena sudah penuh, sehingga mengikuti lewat siaran televisi. “Walaupun untuk masuk ke web kemenag tidak sekali bisa masuk, namun akhirnya dirinya berhasil mendapat  e-sertifikat, senang juga,” terang Siti.

Guru lainnya, Tuti Wahyuni menuturkan bahwa upacara kali ini sangat istimewa, walaupun dilaksanakan di rumah tetap tidak mengurangi kehikmatan dalam mengikuti detik-detik proklamasi. “Ini juga merupakan kesempatan untuk menyaksikan upacara di Istana Negara, berbeda dengan kebiasaan selama ini. Di sisi lain juga menjadi momen yang penting bersama keluarga dalam memupuk rasa cinta tanah air khususnya bagi anak-anak kita yang masih sekolah,” tandasnya.

Waka Humas Ani Romadhoni mengikuti upacara detik-detik Proklamasi  dengan nuansa berbeda, karena meskipun dilakukan secara virtual namun tetap khikmad mengikutinya, apalagi dengan  kewajiban mengupload  foto diri saat mengikuti upacara dan mendapatkan sertifikat  dapat menambah semangat,” ujarnya berapi-api.

Pengampu mapel Matematika yang juga walikelas 7A, Zuni Astuti merasa tersentuh  hatinya saat menyaksikan pengibaran bendera di layar televisi karena pandemi Covid-19. “Semoga di usianya yang ke-75 negeri tercinta Indonesia, para pemimpin bangsa yang menjalankan roda pemerintahan, bisa membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju lagi di segala bidang terutama bidang pendidikan, pencetak generasi2 baru yang akan melanjutkan perjuangan untuk mengisi kemerdekaan,” tegas Zuni.

Guru Penjasorkes Sulastri berharap pandemi segera berakhir, sehingga siswa dan guru dapat kembali bisa melaksanakan kegiatan seperti biasa. “Terus terang saya pribadi sedih, karena mestinya siswa-siswa yang bertugas menjadi pengibar bendera untuk upacara tingkat Kapanewon Galur. Semoga tahun depan ada kesempatan,” ungkapnya penuh harap.

Selain guru dan pegawai, ada beberapa anak yang mengirim foto saat mengikuti upacara secara virtual. Sesungguhnya madrasah hanya menghimbau tidak mewajibkan, namun didorong semangat nasionalisme yang tinggi para siswapun tak mau ketinggalan berpartisipasi sebagai wujud kecintaan generasi muda kepada negara tercinta. (tan/abi)

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *