Kamad dan Guru MIN 2 Kulon Progo Ikuti Program Lanjutan SLI
Kulon Progo (MIN2KP) – Sepuluh Kepala Sekolah/Madrasah dampingan Sekolah Literasi Indonesia beserta 2 guru model dari masing-masing sekolah/madrasah melaksanakan kegiatan lanjutan SLI pasca pendampingan. Kegiatan digelar Kamis (24/9/2020) di ruang kelas SDN 1 Sentolo.
Kepala SDN Karangwuni, Ariyati, S.Pd. sekaligus Korwil INSPIRASI Kulon Progo menyampaikan bahwa sedianya pendampingan ini berlangsung hingga Desember mendatang. Namun karena ada Covid-19 maka pendampingan dihentikan. Meski demikian, kegiatan SLI masih berlanjut dengan pengawasan langsung dari Dompet Dhuafa Bogor. “Meskipun Kawan sudah ditarik dalam pendampingan, namun kegiatan belum berakhir, justru pendampingan dan pengawasan langsung dari Dompet Dhuafa pusat Bogor,” terang Aryati.
Aryati juga menambahkan bahwa 10 sekolah/madrasah ini diharapkan akan menjadi embrio bagi pengembangan SLI di Kulon Progo. “Dengan membawa nama baru INSPIRASI (Ikatan Pemimpin Sekolah Literasi Indonesia) diharapkan 10 sekolah/ madrasah ini mampu menjadi contoh bagi sekolah/madrasah lain. Pendampingan oleh Kawan berhenti, namun kita harus tetap melanjutkan program ini, karena kita adalah embrio dan penerus estafet SLI untuk sekolah/madrasah lain di Kulon Progo,” imbuhnya.
Ada tiga agenda utama dalam kegiatan ini yakni Pelatihan TFT (Training for Trainer) oleh Kepala SDN Giripeni, Harni Astuti, S.Pd., M.Pd., dan Kepenulisan oleh Kepala MIM 2 Kulon Progo, Etik Fadhilah Ihsanti, S.Pd.I, M.Pd., serta pembentukan pengurus Guru Hebat yang dipandu oleh Kepala SDN 1 Sentolo, Endah Suprihatin, S.Pd., M.Pd.
Dalam materi TFT, Harni menyampaikan harapan dan tujuan pelatihan ini yakni mempersiapkan guru-guru menjadi seorang trainer. “Setelah pelatihan ini saya berharap guru-guru siap menjadi trainer yang mampu melanjutkan program SLI untuk mendampingi sekolah-sekolah lain,” ungkapnya.
Sementara itu dalam materi kepenulisan titik poin yang disampaikan oleh Etik, adalah tentang menulis berita. Mulai dari ketentuan, teknik menulis, hingga pengiriman berita. Baik secara online melalui web maupun pengiriman ke media cetak. Etik berharap setelah pelatihan semua peserta mampu menulis berita. “Saya berharap semua peserta mampu menulis minimal satu berita untuk dikirim ke web dikpora, kemenag, ataupun suara Muhammadiyah,” tuturnya.
Untuk pembentukan pengurus guru hebat, didapatkan hasil sebagai berikut; Ketua 1: Benny Mu’allim (MI Muh. Kenteng), Ketua: 2 Nurul Utami (SDN Giripeni), Sekretaris 1: Fitri Asmawati (MIN 2 Kulon Progo), Sekretaris 2: Sholikhah (SD Muh. Girinyono), Bendahara 1: Frida Amri (SDN I Kulwaru), Bendahara 2: Indah Umiyati (SDN 1 Sentolo). Sedangkan untuk 14 guru model lainnya bertindak sebagai koordinator bidang meliputi sie literasi, guru pembelajar, sekolah bintang dan komunitas asyik.
Ketua terpilih, Benny Mu’allim dalam sambutannya menyampaikan harapan untuk kerjasama dari semua guru hebat demi lancarnya semua program kegiatan. ”Mohon kerjasama agar semua program berjalan lancar. Saya juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi diri dan juga kompetensi anak. Kita saling menyempurnakan satu sama lain,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan, pengawas pendidikan Kapanewon Sentolo, Sri Rahayuningsih, S.Pd. Dalam sambutannya Sri mengungkapkan rasa senang dan mengapresiasi kegiatan SLI ini. Harapannya program ini dapat diadopsi, ditiru dan ditularkan ke sekolah-sekolah lain di seluruh Kulon Progo. “Saya sangat senang karena beberapa SD/MI di Kapanewon Sentolo lolos dan masuk dalam 10 sekolah penerima program dampingan SLI dari Dompet Dhuafa. Lebih salut lagi meskipun program pendampingan dari Kawan selesai, bapak ibu kepala dan guru hebat semua masih bersemangat untuk meneruskan program ini,” tegasnya. (fas/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!