Tingkatkan Layanan Pendidikan, MTsN 4 Kulon Progo Gelar Workshop

Kulon Progo (MTsN4KP) – Guna mengoptimalkan pelayanan pendidikan di MTsN 4 Kulon Progo, para pendidik dan tenaga kependidikan ikuti workshop peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, Kamis (9/9/2020). Workshop ini merupakan kegiatan lanjutan yang telah diselenggarakan beberapa pekan sebelumnya. Acara ini diselenggarakan di Aula Pertemuan Koppen Home Stay, salah satu kawasan wisata alam kebun teh yang lokasinya tak begitu jauh dari MTsN 4 Kulon Progo.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Panitia, Ambar Suryaningsih, S.Pd. melaporkan bahwa pelaksanaan workshop tersebut merupakan program kerja waka kurikulum guna meningkatkan mutu pendidikan di madrasah.

Senada dengannya, Kepala Madrasah, Drs. Sukarlan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan workshop yang bisa dilaksanakan di tengah kian mengkhawatirkannya penularan virus korona.

Workshop sesi pertama diisi oleh Pengawas Madrasah, Barokatussolihah, S.Ag. M.S.I. dengan materi sosialisasi pelaksanaan Asassemen Kompetensi Guru (AKG), Asassemen Kompetensi Pengawas (AKP), dan (Asassemen Kompetensi Kepala (AKK). Ia mengatakan bahwa sosialisasi ini memang baru perdana. “Kami memulai sosialisasi dari MTsN 4 Kulon Progo,” ungkap Pengawas Madrasah yang juga piawai dalam geguritan itu dengan bersemangat.

“AKG ini penting guna meningkatkan kompetensi guru yang nantinya akan bermanfaat bagi pemerintah dalam menentukan strategi lanjutan,” jelas Ika sapaan akrabnya seolah mengerti kekhawatiran sebagian besar guru dengan adanya AKG.

Antusias peserta terbukti dengan berbagai pertanyaan seputar AKG, salah satunya pertanyaan yang dilontarkan oleh Sridadi yang membandingkan AKG dengan UKG. “Tentu itu beda,” jawab Ika dengan gaya kharismatiknya.

Hal senada juga ditegaskan oleh Kalimah, S.Ag. M.A. terkait perbedaan UKG dan AKG. Pada sesi kedua Pengawas Madrasah senior yang telah melanglang buana di jagad pengawas ini secara gamblang menjelaskan bagaimana mekanisme Daftar Usulan PAK (DUPAK) yang seringkali menjadi momok bagi para guru, apalagi jika sudah menyangkut karya ilmiah atau karya inovasi. Ia pun memberikan semangat dan motivasi kepada guru MTsN 4 Kulon Progo untuk bersemangat dalam memperjuangkan kenaikan pangkat. Ia pun bercerita perjuangan mengirimkan 16 kg berkas PAK sehingga ia lolos dalam pengajuan kenaikan pangkat.

“Harus mulai dari sekarang, siapkan dokumen-dokumen di dalam map khusus, jangan lupa ceklist apa saja yang sudah dipenuhi dan apa saja kekurangannya,” demikian tips yang diberikan Kalimah kepada para guru.

“Harus telaten, jangan berhenti, dan harus terus diperjuangkan,” tegasnya.

Ia pun memberikan solusi paling mudah untuk memulai pembuatan modul pembelajaran yang sifatnya lebih praktis dan efisien. “Mulai dengan membuat modul, dan itu sangat mudah,” ujarnya dengan optimis.

Sesi ketiga dilanjutkan dengan refresh kembali mengenai struktur pembuatan RPP terkini yang tentunya mengacu pada kurikulum darurat Covid-19. Ia menekankan bahwa sisi administratif guru harus tetap dijalankan, akan tetapi dengan mengedepankan kepentingan siswa dalam belajar jarak jauh. “PJJ ini juga harus dilandasi dengan perencanaan yang tepat. Memberikan tiga aspek pembelajaran bagi siswa baik itu afektif, kognitif, maupun psikomotor,” imbuhnya.

“Ini juga menjadi tantangan berat bagi para guru di era seperti ini. Tak hanya kesulitan mencapai target kurikulum, seorang guru juga harus memikirkan strategi agar anak bisa tetap belajar dalam ranah afektif yang selama ini hanya bisa dilakukan dalam kegiatan tatap muka,” pungkasnya.

Koppen Home Stay tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah salah satu destinasi wisata rujukan milik salah satu pegawai MTsN 4 Kulon Progo, Saryanto. Pengunjung bisa menikmati segarnya udara di perkebunan teh, belajar membuat teh, atau sekadar swafoto. (siw/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

7 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *