Cegah Difteri dan Tetanus Siswa MIMUHGA Diimunisasi

Kulon Progo (MIMUHGA) – Imunisasi adalah hal yang wajib harus didapatkan seluruh anak. Imunisasi adalah pemberian vaksin dengan tujuan agar mendapat perlindungan (kekebalan) dari penyakit infeksi yang dapat dicegah. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) diadakan 2 kali dalam setahun, serentak di seluruh di Indonesia.

Menurut petugas kesehatan Puskesmas Panjatan II, Asih Suparmi bahwa pemberian imunisasi untuk siswa SD/MI perlu dilakukan karena sejak anak memasuki usia Sekolah Dasar terjadi penurunan tingkat kekebalan. Oleh karena itu pemerintah menyelenggarakan kegiatan BIAS, salah satunya di MI Muhammadiyah Garongan yang dilakukan oleh para petugas dari Puskesmas Panjatan II pada Kamis (19/11/20) pagi.

Guru Olahraga, Ratna Wardoyo, S.Pd.Jas. mengatakan bahwa ada dua jenis vaksin yang diberikan kepada siswa. “Yakni vaksinasi DT (diphteria tetanus) bagi kelas 1 untuk mencegah difteri dan tetanus. Sedangkan vaksinasi TD (tetanus diphteria) diperuntukkan bagi siswa kelas 2 dan 5,” katanya.

Kepala Madrasah, Siti Nurhayati, S.Ag.M.S.I. menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan BIAS tersebut ditujukan kepada kelas 1, 2, dan 5. Pelaksanaan BIAS di MIMUHGA berjalan dengan lancar dan tertib sesuai dengan protokol kesehatan. “Setting ruang kelas untuk kegiatan Imunisasi yakni Ruang Tunggu, Ruang Pelaksanaan Imunisasi, Ruang Tunggu Pasca Imunisasi, semua siswa diwajibkan pula memakai masker dan cuci tangan sebelum pelaksanaan imunisasi,” ucapnya.

Guru Kelas 2, Rizti Sholichah, S.Pd. menceritakan bahwa kegiatan awal siswa datang ada beberapa bersama orangtuanya, Guru kelas I, 2, dan 5 mengawal/mendampingi siswa, sedang guru Olahraga menyiapkan administrasi kegiatan dan perlengkapan, setelah itu siswa melakukan cek suhu badan oleh petugas. Kemudian lanjut ke petugas screening untuk mengetahui riwayat penyakit. Setelah selesai siswa kemudian ke petugas imunisasi. Selanjutnya siswa diminta minum dan duduk di ruang tunggu selama 15 menit untuk mengetahui pasca kejadian setelah imunisasi kepada siswa, misalnya ada yang mengalami keluhan sakit ataupun pusing. “Setting ruang kelas yang berfungsi sebagai Ruang UKS sebagai solusi pelaksanaan imunisasi sesuai protokol kesehatan,” terangnya.

Kegiatan BIAS ini disambut baik oleh jumlah 26 siswa dan orangtua/wali murid, karena berharap setelah diimunisasi kekebalan tubuh anak menjadi bertambah dan terhindar dari berbagai penyakit. (rzt/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *