Serba Serbi HAB di MTsN 4 Kulon Progo

Kulon Progo (MTsN4KP) – Peringati Hari Amal Bakti (HAB) ke-75, MTsN 4 KP (Madasanefour) di Jatimulyo adakan serangkaian kegiatan yang puncaknya dilaksanakan Selasa (5/1/2021). Sebelumnya mengadakan kerja bakti dan penanaman pohon penghijauan di Unit II, hari ini guru dan pegawai Madsanefour adakan upacara dengan inspektur upacara Kepala Madrasah, Drs. Sukarlan.

Istimewanya, HAB kali ini yang juga bertepatan dengan HUT Madsanefour ke-51 dihadiri pula oleh komite, tokoh masyarakat, serta pegawai purnatugas.

Dalam sambutannya  Sukarlan menyampaikan pidato Menteri Agama yang pada intinya berpesan bagi seluruh ASN di lingkungan Kementerian Agama agar terus mengarusutamakan moderasi beragama dan menjaga kerukunan melalui toleransi. “Tanpa kerukunan dan toleransi, negara ini akan susah untuk maju,” ujar Sukarlan.

Kesempatan tersebut, Sukarlan juga menyampaikan sejarah berdirinya MTsN 4 Kulon Progo hingga saat ini. “Berawal dari 1 januari 1971, dahulu madrasah didirikan dengan nama Madrasah Agama Islam Menoreh. Selanjutnya, dalam perkembangannya menjadi madrasah kelas jauh dari MTs Wates, kemudian mendapatkan SK Menjadi MTs Jatimulyo (1979). Baru tahun 1993, mendapatkan SK sebagai MTsN Jatimulyo, hingga akhirnya terjadi penyesuaian nama menjadi MTsN 4 Kulon Progo,” terangnya.

Perjalanan Panjang tersebut tak terlepas dari perjuangan dan pengorbanan para pendahulu. Dalam kesempatan yang baik tersebut, madrasah mengundang para sesepuh pendiri MTsN 4 Kulon Progo, tokoh masyarakat, dan juga komite madrasah. Selain mengikuti upacara, mereka juga diundang dalam acara ramah tamah serta khataman Al-Qur’an.

Drs. Sukardi, M.Pd.I. yang merupakan sesepuh sekaligus komite mengapresiasi peringatan HAB ke-75 Kemenag, sekaligus peringatan HUT MTsN 4 Kulon Progo ke-51. “Mari kita jaga dan kita rawat bersama. Sebagai satu-satunya sekolah berbasis agama di Kapanewon Girimulyo, semoga dapat menjalankan kepercayaan masyarakat dengan sebaik-baiknya,” tutur Sukardi.

Ia pun mengharapkan bahwa ramah tamah atau silaturahmi dengan para sesepuh/pendiri madrasah ini dapat terus berlangsung, sebagai wujud adab yang baik. “Madrasah ini besar karena perjuangan para pendahulu, maka jangan sampai kita melupakan jasa mereka,” pungkasnya.

Di akhir acara, doa khatmil qur’an dibacakan oleh Khalil kemudian ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Madrasah. Selanjutnya potongan tumpeng tersebut diserahkan kepada komite yang juga pendiri madrasah. Dirgahayu ke-75 Kementerian Agama. Dirgahayu ke-51 MTsN 4 Kulon Progo. (siw/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *