Perubahan Mindset dalam Pembelajaran HOTS

Kulon Progo (MAN2KP) – Kunci utama pembelajaran Higher Order Thinking Skills (HOTS)  yaitu mampu mengubah mindset anak agar mampu berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan komunikasi. Maka dari itu, pentingnya pembelajaran harus mampu melahirkan anak mandiri, kreatif dan inovatif. Pembelajaran selama ini kurang mengarah pada berpikir tingkat  tinggi untuk memecahkan masalah (HOTS). Demikian yang disampaikan Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Kemenag Provinsi DIY, Anita Isdarmini, S.Pd. M.Hum. ketika memberikan motivasi dan pengarahan di hadapan seluruh guru MAN 2 Kulon Progo Kamis, (18/3/2021) di Hall Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus 2.

Lebih lanjut Anita mengatakan HOTS mengajak anak mampu menyelesaikan masalah ke arah pembentukan pribadi dan pola pikir. “Maka dari itu, sekarang tidak ada Ujian Nasional (UN). Kalau UN yang di kejar hanyalah kognitif dan hasil dilihat dari angka. Sekarang Pembentukan karakter tidak semata-mata dilihat pada angka,” jelas Anita dengan penuh semangat.

Madrasah harus punya visi yaitu apakah akan menghasilkan siswa  pada posisi kepemimpinan/manager, ide inovasi, atau hanya sebagai tenaga. Madrasah harus mampu mencetak siswa yang kelak setelah lulus menjadi seorang manager atau minimal posisi yang ide atau inovasinya sangat dibutuhkan. “Madrasah jangan mencetak siswa yang lulus hanya sebagai tenaga. Maka dari itu pembelajaran harus sesuai dengan target,” imbuh Anita.

Para siswa harus diberi skill untuk mengarah ke abad 21. Pembelajaran jarak jauh (PJJ)  harus mengarah pada kepribadian kompetisi 4.0 yaitu teknologi. Jika tidak siap dengan kompetisi industri kita hanya sebagai penonton saja di negeri sendiri.

“Mari kita siapkan anak-anak yang mampu berkompetisi di era digital. Kita malu jika siswa kita tidak bisa berkompetisi untuk prestasi. Siapkan anak yang mampu survive berkompetisi, mandiri, dan  mampu berkompetisi di dunia kerja,” harap Anita di akhir acara. (est/abi).

Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *