Tanamkan Pendidikan Karakter MTsN 3 Kulon Progo Gelar Berbagai Lomba
Kulon Progo (MTsN3KP) – Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kulon Progo menyelenggarakan berbagai macam lomba dalam rangka pengembangan karakter siswa pada Senin-Selasa (22-23/3/2021).
Lomba diikuti oleh seluruh siswa kelas VII dan VIII. Jenis lomba tersebut antara lain azan iqomah, tartil, asmaul husna, seni kaligrafi, dan kerajinan menghias botol bekas menjadi sebuah celengan yang indah.
Waka Humas Madrasah, Bekti Pertiwi yang memprakarsai terselenggaranya lomba mengatakan bahwa potensi anak itu perlu digali dan dikembangkan.
“Banyak siswa yang mempunyai bakat, minat, dan kemampuan terpendam belum diketahui. Dengan mengikuti lomba akhirnya terkuak juga potensi anak,” ungkap Bekti Pertiwi.
“Pengembangan karakter adalah proses penanaman nilai–nikai karakter yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai baik terhadap Allah SWT, diri sendiri, sesama, lingkungan, dan kebangsaan,” lanjut Bekti.
Hal senada juga disampaikan oleh wali kelas VIIIA, Ana Harsiwi. “ Saya akhirnya dapat mengetahui siapa yang berbakat dan berpotensi di kelas yang saya ampu,” ungkap Ana.
Pemilihan wakil kelas dilakukan secara online melalui babak penyisian satu kelas yang dilakukan wali kelas masing-masing. Lebih lanjut Ana juga mengatakan hambatan dalam kompetisi online di kelas yaitu tidak semua anak mau tampil dan menunjukkan kemampuannya.
Wali kelas VIIIC, Febria Sri Kandita juga menyampaikan kekecewaannya karena sedikit sekali siswa yang diampunya yang mau berpartisipasi dalam lomba. “Lomba ini terbuka untuk seluruh siswa, mengapa kesempatan ini tidak dimanfaatkan oleh siswa,“ tandasnya.
Wali kelas VIII B, Rusna Syarifah menyampaikan hal yang sama. “Sebenarnya ini kesempatan yang baik untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam bidang keagamaan dan seni. Baik di seni gambar maupun seni suara, tapi disayangkan tidak semua siswa kelas VIII B mau mengikuti lomba tersebut. Diharapkan dengan lomba penguatan karakter ini menambah pengalaman mereka dari segi keagamaan dan seni. Harapannya tahun yang akan datang mereka lebih semangat lagi untuk kegiatan serupa,” ungkap Rusna.
Sementara itu bertempat di ruang Lab IPA, Rini Hastuti sebagai juri tartil menjelaskan dari 12 peserta perwakilan masing-masing kelas terdiri atas dua peserta, putera dan puteri. “Ketentuan penilaian terdiri dari tajwid, makhroj, dan penampilan, bacaan wajib Q.S. Al Fatihah dan bacaan pilihan Q,S. Al-Zalzalah atau As-Syarh,” ungkap Rini.
Lebih lanjut Rini menjelaskan juri mengevaluasi secara umum semua bacaan tartil peserta. Untuk bacaan Q.S. Al Fatikah sudah 90% peserta menguasai secara baik dan benar. Untuk bacaan surat pilihan ada beberapa peserta yang belum menguasai.
Setelah 2 hari pelaksanaan berbagai lomba maka terpilih secara umum juara satu dibidang azan iqomah diraih oleh Ahsin Fauzan kelas 8C, juara satu tartil oleh Fahri Ramadhan kelas 7B, juara satu asmaul husna oleh Fadil kelas 8B, lomba menghias celengan dari botol diraih oleh Farid dari 8A, dan yang terakhir lomba seni kaligrafi dimenangkan oleh Ria kelas 7C.
Bekti Pertiwi menambahkan bahwa lomba ini untuk pertama kalinya diselenggarakan di MTsN 3 Kulon Progo dalam masa pandemi Covid-19 sebagai pengganti pesantren kilat yang biasanya diadakan di bulan puasa. “Harapan kami siswa mampu mengembangkan potensi yang dimiliki,” tambah Bekti .
Kepala Madrasah, Muslich Purwanto merasa bangga dengan prestasi yang diperoleh siswa walaupun masa pandemi tidak ada pembelajaran tatap muka tetapi siswa tetap bersemangat untuk mengikuti lomba. “Potensi yang dimiliki siswa harus dikembangkan semaksimal mungkin untuk mengetahui bakat mereka melalui ajang kompetisi,” ujar Muslich.(tjm/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Bravo untuk TJM : tim jurnalis madrasah.
Penulisan berita untuk semua institusi adalah kebutuhan. Hak ini menjadi tanggung jawab semua keluarga besar bukan satu – dua petugas jurnalis. Madrasah milik kita bersama, keluarga besar kita, sawah kita. Ayo kuatkan sistem komunikasi jalin kerja ikhlas dunia akhirat.