Tim Penilai Internal Itjen Kemenag RI Visitasi MAN 2 Kulon Progo

Kulon Progo (MAN2KP) – Pembangunan Zona Integritas di MAN 2 Kulon Progo menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) terus bergulir. Setelah pekan lalu mengadakan studi tiru di SMK SMTI Yogyakarta, Kamis (25/3/2021) mendapat kunjungan penilaian dari Tim Penilai Internal Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI. Hadir Abdul Rasit dan Ahmad Nida sebagai Tim Penilai di Kampus 2 MAN 2 Kulon Progo.

Acara didahului dengan presentasi yang disampaikan oleh Kepala Madrasah Hartiningsih. Didahului dengan paparan visi dan misi, capaian dan evaluasi pembangunan ZI  dari enam komponen yang meliputi Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, dan Pelayanan Publik, dilanjutkan pemaparan Program Unggulan, dan  Prestasi Terbaru. Meski belum genap dua bulan memimpin MAN 2  Kulon Progo, Hartiningsih nampak sudah sangat menguasai materi dan lancar presentasi.

Dalam sambutannya Ahmad Nida mengaku terkesan dengan MAN 2 Kulon Progo saat pertama melihat. Ahmad juga mengingatkan bahwa untuk mewujudkan WBK dan WBBM harus saling bekerja sama dengan seluruh warga madrasah. “Eviden apa saja yang masih kurang untuk segera bisa dilengkapi,” pesannya.

Sementara itu Abdul Rasit menyampaikan ada tiga hal terkait pelaksanaan ZI di MAN 2 Kulon Progo. Pertama, komitmen guru dan pegawai dalam pelaksanaan ZI. Kedua, ketersediaan data dan usaha pencapaian untuk pembangunan ZI, dan ketiga berupa inovasi-inovasi yang mendukung WBK WBBM. “Adakah aplikasi, kearifan lokal yang diangkat untuk mendukung WBK-WBBM,” pungkasnya sebelum memulai verifikasi ke tiap komponen.

Dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan, penilaian pembangunan zona integritas di MAN 2 Kulon Progo berjalan lancar dan tertib. Semua tim dapat diselesaikan penilaiannya dalam satu hari. Usai dievaluasi, Tim pun masing-masing terus bergerak melengkapi atau menambah eviden. (ast/abi).

Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19