Penilaian Zona Integritas, Abdul Rasyid: Titik Tekan Ada Tiga
Kulon Progo (Kankemenag) – Titik tekan Pembangunan Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas setidaknya ada tiga hal. Ketiganya meliputi Komitmen pimpinan dan semua pegawai, kualitas proses dan daya dukung, serta inovasi. Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kemenag RI, Abdul Rasyid menyampaikan hal itu di hadapan TIM ZI/RB Kankemenag Kulon Progo di Aula Riptaloka kantor setempat, Kamis (1/4/2021) siang.
“Titik tekan dalam pembangunan Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas setidaknya ada tiga. Komitmen pimpinan dan pegawai terhadap Zona Integritas, kualitas proses dan daya dukung, serta inovasi,” ungkapnya.
“Pimpinan dan semua pegawai harus berkomitmen terhadap pembangunan Zona Integritas ini. Ujungnya adalah pada peningkatan layanan kepada masyarakat. Data pendukung (evidence) harus berkualitas. Substansi dari Zona Integritas ini harus sudah merasuk kepada semua pegawai. Kemudian harus selalu ada inovasi dalam pemberian layanan kepada masyarakat,” terangnya.
Sementara itu anggota TPI yang lain, Ahmad Nida mengaku semangat untuk hadir di Kankemenag Kulon Progo. “Untuk Kulon Progo harusnya sudah WBK, kalau melihat kondisi ini. Karena secara matematika sejak 2017 sampai 2020 rata-rata nilai 87. Ini malah sudah di atas ambang batas nilai WBBM yaitu 85. Apanya yang kurang?,” katanya.
Ahmad Bisa menambahkan bahwa untuk sukses Zona Integritas antara lain diperlukan Komitmen Pimpinan dan semua ASN, Kelengkapan data dukung /evidence, Kemudahan dalam Pelayanan pada masyarakat, Harus ada monitoring dan evaluasi terhadap program kerja dan inovasi, serta Manajemen layanan.
Sebelumnya Kepala Kankemenag Kulon Progo, H. Ahmad Fauzi, S.H. dalam paparannya menjelaskan bahwa seluruh jajarannya telah berupaya semaksimal mungkin. “Semua potensi yang ada telah berupaya maksimal. Kasubbag Tata Usaha, Kasi/Penyelenggara, KUA, Madrasah semua berperan. Kami juga membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk membangun Zona Integritas ini,” tegas Kakan.
“Berbagai inovasi layanan kepada masyarakat terus ditempuh. Enam area perubahan selalu dioptimalkan demi peningkatan layanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Kakan juga meminta masukan dan bimbingan dari Tim Penilai Internal agar Kankemenag Kulon Progo bisa lolos WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) serta membawa nama baik Kementerian Agama.
Senada dengan Kakan, Kasi Pakis Drs. H. Parjiyo, M.A. dalam sambutannya juga berharap masukan dan bimbingan dari Tim Penilai Internal. “Meskipun kami telah berupaya semaksimal mungkin, namun kami yakin masih banyak kekurangan. Untuk itu kami sangat berharap masukan dan bimbingannya,” pinta Parjiyo.
Selanjutnya Tim memeriksa eviden yang telah disiapkan dimulai dari area pengembangan SDM dan peningkatan layanan publik. (abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Luarrrr biasa …
Ayo Semangat semuanya, bersama kita bisa!!!