MAN 2 Kulon Progo Gelar Uji Publik KTSP
Kulon Progo (MAN2KP) – Setiap madrasah mempunyai hak untuk menyusun KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) berdasarkan visi dan misinya. Seperti MAN 2 Kulon Progo dengan visi ‘Terwujudnya insan yang berakhlak mulia, unggul, terampil, inovatif, dan berwawasan lingkungan, bebas dari korupsi, dan bersih melayani’. Setelah melalui beberapa tahapan dalam pengembangan KTSP untuk mematangkan program, kemudian dilanjutkan dengan Uji Publik. Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd. menyampaikan hal itu dalam Uji Publik KTSP di madrasahnya, Selasa (22/6/2021).
“Setiap madrasah berhak menyusun KTSP. Setelah melalui beberapa tahapan untuk penyempurnaan program, dilanjutkan dengan Uji Publik ini,” ungkapnya.
Pengawas Madrasah, Kalimah S.Ag. mengapresiasi terhadap Uji Publik KTSP yang digelar oleh MAN 2 Kulon Progo tersebut. “Saya mengapresiasi atas kinerja Tim Solid MAN 2 Kulon Progo, yang telah menyusun draft dokumen pengembangan KTSP melalui prosedur yang benar. Dari pembentukan TPK, analisis konteks, penyusunan draft melalui workshop sampai dengan uji publik menuju penetapan dan pengesahan. Madrasah juga telah merencanakan inovasi pengembangan kurikulum secara luas baik inovasi pembelajaran keterampilan, riset, adiwiyata, Sistem Kredit Semester (SKS), pembelajaran berbasis IT dengan mengimplementasikan HOTS dalam pembelajaran dan penilaian, serta program unggulan sebagai pengganti Ujian Nasional yaitu sukses SNMPTN dan SBMPTN,” papar Hj. Kalimah, S.Ag., M.A. saat memberikan tanggapan usai KTSP dipresentasikan.
Selebihnya, Pengawas Madrasah ini juga menilai bahwa MAN 2 Kulon Progo telah merancang implementasi pendidikan karakter, tahfiz, moderasi beragama, pendidikan antikorupsi, antinarkoba, literasi, dsb.. “Hanya sedikit review saya, penambahan regulasi-regulasi baru pada landasan yuridis, program implementasi moderasi beragama harus dideskripsikan dengan jelas pada kegiatan intra, ekstra, dan pembiasaan melalui pemetaan per mata pelajaran dan penyusunan rencana pembelajarannya,” saran Kalimah.
Di akhir review-nya, Kalimah juga berharap agar dokumen KTSP benar-benar dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran di madrasah. “Kepala madrasah agar melaksanakan pemantauan berkala terhadap keterlaksanaan program, mengevaluasi secara berkala, dan menindaklanjutinya,” pungkasnya.
Sementara itu KH. Ahmad Su’adi menekankan agar madrasah menambahkan pemahaman dan menambahkan tujuan agar madrasah menjadikan anak menjadi pemimpin. “Menjadi pemimpin itu harus pintar. Tugas Bapak Ibu Guru adalah memahamkan anak dan membimbingnya untuk menjadi pemimpin. Siasati untuk menguasai anak agar dia mau belajar. Memandang anak dengan suatu hikmah dan jangan memvonis dengan sesuatu hal yang kurang baik. Mari, didik anak-anak agar berani menyuarakan kebenaran. Insyaallah, akan menjadi pemimpin,” ajaknya.
Sebelumnya pemaparan KTSP disampaikan oleh H. Imam Muttaqien,S.T.P., dengan jelas dan gamblang. “Pada visi, kami sudah menambahkan ‘bebas dari korupsi dan bersih melayani’, ini sebagai komitmen kami dalam mengemban amanat sebagai madrasah Zona Integritas, Madrasah dengan Budaya Antikorupsi, dan Madrasah Riset. Ketiganya juga sudah tertuang dalam KTSP. Pada kelas keterampilan berfokus pada sukses kerja, dan pada kelas akademik fokus untuk sukses SNMPTN dan SBMPTN. Kami juga siap memperbaiki, bila ada usulan yang bersifat membangun,” ungkap Imam.
Pentingnya penyelenggaraan uji publik ini juga perlu diketahui antara lain agar KTSP diketahui oleh semua stakekolder yang ada di madrasah sehingga semua satu kata untuk melaksanakan dan menyukseskan program madrasah yang ada di KTSP tersebut. Selanjutnya agar KTSP lebih sempurna lagi sehingga perlu mendapat masukan dari semua stakeholder, pengawas dan komite madrasah. Tak terkecuali dari unsur siswa maka Emri Luthfan Abdurrahman (kelas XI MIPA3) berkesempatan memberikan tanggapan usai paparan KTSP.
Wakil Ketua OSIS, Emri berharap agar presensi siswa diperketat. “Kami berharap untuk kedepannya, dalam pembelajaran agar memperketat dalam presensi siswa, madrasah lebih mementingkan atau memprioritaskan KBM dari pada kegiatan lainya. Dengan demikian, siswa juga dapat mengutamakan KBM dan mendekatkan siswa dalam kesuksesan,” harap Emri.
Demikian paparan Hartiningsih, M.Pd., saat memberikan sambutan. Uji publik menghadirkan Pengawas Madrasah, Ketua Komite MAN 2 Kulon Progo, dan seluruh stakeholder di madrasah termasuk perwakilan siswa, acara berlangsung dengan menjaga prokes di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus 2. (ast/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Sukses MANDAKU, berkah berkah berkah
Sukses MANDAKU..👍👍