Guru Muda MANDAKU Lulusan Terbaik Ke III PJJ PTK BDK Semarang

Kulon Progo (MAN2KP) – Segala puji bagi Allah, prestasi demi prestasi terus bergulir untuk MAN 2 Kulon Progo (MANDAKU). Kini, sosok seorang guru muda bernama Wadianto, S.Pd., yang merupakan Guru BK pengampu kelas X turut mengharumkan nama madrasah. Setelah lolos seleksi peserta PJJ (Pelatihan Jarak Jauh) PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Angkatan 2 yang diselenggarakan Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang, sekarang menjadi lulusan terbaik ketiga, (22/7/2021).

Bukan hal yang mudah untuk meraih pencapaian tersebut, Wadi harus bersaing ketat dengan peserta lainnya yang sama gigih. Nilai yang dicapai pun tak terpaut jauh, Wadi dengan nilai 91,55, terbaik kedua 91,60, dan terbaik pertama 92,25. PJJ diselenggarakan secara daring dari tanggal 12–23 Juli 2021 melalui portal utama kegiatan pelatihan yang dikelola oleh BDK (Balai Diklat Keagamaan) Semarang yakni Baldik Semarang Learning Center (BLC) dan aplikasi zoom meeting.

Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd. memberikan apresiasi atas prestasi yang telah diraih salah satu guru madrasahnya. “Apresiasi yang tinggi buat Pak Wadianto, atas prestasinya meraih lulusan terbaik ketiga dalam PJJ PTK Angkatan 2 yang diselenggarakan BDK Semarang. Prestasi ini diraih tentu dengan perjuangan dan kerja keras yang luar biasa. Semangat untuk memberikan hasil yang terbaik akhirnya berbuah prestasi yang membanggakan. Semangat seperti inilah yang dibutuhkan di masa pandemi. Dan harapannya bisa menginspirasi semua guru dan siswa MANDAKU untuk terus semangat berkarya menunjukkan eksistensi diri dengan prestasi,” tutur Aning.

Wadianto sendiri mengaku senang mendapat kesempatan mengikuti Diklat tersebut. “Terima kasih, BDK Semarang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pelatihan ini. Walaupun saya hanya guru honorer, saya bisa mengikuti seleksi bersama dengan guru-guru senior dan PNS hingga belajar bersama se DIY-Jateng hingga pelatihan usai. Hal ini membuktikan bahwa BDK Semarang bebas dari nepotisme dan hadir untuk melayani secara professional,” papar Wadi.

Ia juga menyampaikan kesannya dengan Widyaiswara BDK Semarang yang selalu sabar dalam memberikan materi yang dibungkus dengan apik, tidak terasa kaku, sehingga peserta mampu menyerap materi dengan mudah. “Hanya saja, saya pribadi sering terkendala jaringan dan laptop terkadang error karena dimakan usia,” ungkapnya.

“Terima kasih kepada guru-guru Mandaku yang telah sabar membimbing saya hingga bisa sampai pada titik ini. Ini hanya masalah angka, untuk ilmu dan pengalaman, beliau-beliau senior dan merupakan idola saya. Terima kasih juga atas doa serta dukungannya,” imbuh Wadi.

Ditanya rencana ke depan, Wadi sepakat dengan sesama peserta PJJ dari MANDAKU untuk melakukan desiminasi sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini. Diharapkan ilmu yang sudah diperoleh dapat bermanfaat untuk semua pihak dan berdampak positif pada siswa. (ast/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *