Jabat Kepala MTsN 3 Kulon Progo, Munji Jakfar Blusukan Pondok Pesantren dan Tokoh Masyarakat
Kulon Progo (MTsN3KP) – Munji Jakfar mengawali tugasnya di MTsN 3 Kulon Progo. Pada masa taaruf dilakukannya dengan blusukan ke Pondok Pesantren Budi Mulyo, Pondok Pesantren Tarbiyatul Mutangalimin, dan beberapa tokoh masyarakat di sekitar madrasahnya.
Hal ini dilakukan untuk mengenal lebih dekat tokoh masyarakat dan siswa yang tinggal di pondok serta belajar di MTsN 3 Kulon Progo. Kata blusukan berasal dari bahasa jawa, dari kata dasar blusuk ‘masuk’ dan akhiran -an yang berarti ‘masuk-masuk ke tempat tertentu untuk mengetahui sesuatu. Blusukan ini dalam rangka memperkenalkan diri sebagai pejabat baru dan sekaligus mengimbau agar kepercayaan masyarakat terhadap madrasah terus meningkat yang ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang masuk tiap tahun pelajaran baru. Kepala MTsN 3 Kulon Progo, Munji Jakfar, S.Ag., M.S.I. menyampaikan hal itu dalam rangka blusukan, Senin (16/8/2021) pagi.
“Kerja sama suatu instansi tidak cukup dengan intern saja, namun dengan pihak luar juga penting. Hal itu dalam rangka meningkatkan kualitas kerjasama dan hubungan yang baik,”ujar Munji Jakfar dalam sambutannya di dua pondok pesantren.
Kerjasama ini dilakukan karena banyaknya siswa MTsN 3 Kulon Progo tinggal di pondok pesantren. “Program ini sangat kami harapkan agar masyarakat punya kepercayaan,” tambah Jakfar di sela-sela sambutan.
Kepala madrasah juga mengecek kesiapan belajar daring siswa yang berada di pondok, mengobservasi situasi kondisi siswa dan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan di pondok. Munji Jakfar mengatakan harus ada keseimbangan antara kegiatan di madrasah dan pondok, agar berjalan seiring dan semua terlaksana sesuai tujuan pondok pesantren dan madrasah.
Turut mendampingi dalam blusukan antara lain, Waka Humas Bekti Pratiwi, S.Pd., Waka Sarpras Agus Ali Rahman, S. Ag., dan Waka Kurikulum Fatchudin, S.Pd.
Sementara itu Bekti Pratiwi mengatakan sangat diperlukan kerjasama yang baik agar kegiatan belajar bengajar dan kegiatan pondok yang saling sinergi dan mendukung.
Selain mengunjungi dua pondok pesantren Munji Jakfar dan tim guru bersilaturahmi ke beberapa tokoh masyarakat yang mempunyai andil besar dalam mengembangkan ukhuwah Islamiah di masyarakat Donomulyo. Tokoh tersebut di antaranya Teguh Suryono, S.Pd., sebagai penggiat keagamaan dan mantan guru MTsN 3 Kulon Progo. Dalam silaturahminya Munji Jakfar mengatakan kesiapannya dalam berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat dan warga Donomulyo. Teguh merasa senang Kepala MTsN 3 Kulon Progo yang baru mau bergabung dengan masyarakat dan siap dibutuhkan kapan saja.
Selanjutnya Teguh berpesan agar menjadikan madrasah makmur, berkah, mencetak kader muda yang cerdas, beriman, dan bertaqwa kepada Allah SWT. ”Jadikan madrasah sebagai opsi pertama untuk masa depan umat dan bangsa,” ujar Teguh Suryono.
Silaturahmi dilanjutkan ke rumah pelaku usaha dibidang pengadaan peralatan hadroh yang menjadi idola masyarakat Donomulyo dan Nanggulan pada umumnya, Ali. Ia merasa anak-anak yang sekolah di madrasah berbeda dengan yang bersekolah umum. “Masyarakat merasa beruntung menyekolahkan anaknya, karena di madrasah banyak perubahan sikap mental dibandingkan sebelum masuk madrasah,” ungkap Ali.
Sementara itu Pengurus NWCNU, Nuryadi merasa keberadaan madrasah semakin dipercaya masyarakat. “Kami berharap silaturrahmi ini berkesan manis, diterima masyarakat dengan baik, dan menumbuhkan kedekatan sehingga punya rasa handarbeni,” ujarnya.
Selesai blusukan ke pondok pesantren dan tokoh masyarakat, Munji Jakfar melanjutkan taarufnya ke Kankemenag Kulon Progo untuk meminta arahan dari Kepala Kantor dan Kasubag TU. Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. menerima kedatangan Munji Jakfar yang semula bertugas di MAN 5 Sleman dan bertugas di MTsN 3 Kulon Progo mulai 1 Agustus 2021. Jamil berpesan agar menganalisis potensi madrasah dan memunculkan branding, yang membedakan dengan madrasah lain sebagai daya tarik masyarakat untuk menyekolahkan di MTsN 3 Kulon Progo.
Sementara itu Kasubbag TU, Drs. Moh Mustolih yang juga pernah menjabat Kepala MTsN 3 Kulon Progo (dulu MTsN Donomulyo) menjelaskan pentingnya menjalin kerjasama dengan tokoh-tokoh masyarakat di sekitar madrasah. “Tokoh-tokoh diajak bekerjasama dalam memajukan madrasah agar lebih berpotensi dan sesuai harapan masyarakat,” pesan Mustolih. (tjm/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
semoga eksistensi madrasah tsanawiyah negeri 3 kulon progo selalu dicintai oleh umat Islam, baik yg berdomisili di Bandung, Donomulyo, Nanggulan Kulon Progo dan sekitarnya…dan semoga Bapak Munji Jakfar, M.S.I. sukses dalam melaksanakan tugas sehari-hari… aamiin yaa robbal’aalamin yaa mujiibasaaailiin
Bismillahirrohmanirrohim…mhn doa restu semoga semua bisa berjalan …ada ribuan mimpi yang harus kita gapai berlahan untuk masa depan semua siswa..Aamiiiennn
Trimakasih untuk tim jurnalis N3, tetap sehat, semangat, dan maju bersama…aamiin
Semoga lebih bagus dan lmaju lagi untuk Mts Negeri 3 Kulon Progo
Hebat
Smg kedepannya lbh berkembang. Aamiin yra
Alhamdulillah..Semoga MTsN 3 semakin jaya..aamiin