Siswa MTsN 1 Kulon Progo Ikuti Vaksinansi di YIA

Kulon Progo (MTsN1KP) – Sebagai upaya pencegahan Covid-19, sebanyak 121 siswa MTsN 1 Kulon Progo mengikuti program vaksinasi yang diselenggarakan oleh TNI AU di Yogyakarta International Airport (YIA) pada Jumat (28/8/2021).

Mereka terdiri dari siswa kelas 9 dan beberapa siswa kelas 8. Jenis vaksin yang diberikan adalah sinovac. Keikutsertaan siswa MTsN 1 Kulon Progo ini adalah wujud kerja sama TNI AU yang menggandeng para siswa untuk menjadi bagian dari program 20.000 vaksin dari TNI AU. Untuk mobilisasi, TNI AU menyediakan armada baik truk maupun minibus. Untuk melengkapi jumlah armada berasal dari TNI AU, mereka juga menggandeng pengusaha rental mobil.

Gatot, salah satu sopir minibus mengaku senang membantu masyarakat untuk ikut vaksinasi. Ia bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan ini, meski mereka tidak dibayar. “Saya senang membantu masyarakat ikut vaksinasi agar Indonesia segera terbebas dari Covid-19,” ucapnya.

Sesuai arahan dari Satuan Radar Congot, siswa berkumpul di MTsN 1 Kulon Progo kemudian diberangkatkan ke YIA dengan armada yang sudah disediakan oleh TNI AU. Ribuan orang baik pelajar, karyawan, dan masyakarat umum sudah mengantre untuk divaksin. Hingga siang hari para siswa belum mendapatkan kesempatan memasuki lokasi vaksin. Dengan dibantu oleh Budi, anggota TNI AU, para siswa bisa masuk ke ruang pendataan kemudian naik ke lantai berikutnya untuk mengantre kembali di ruang vaksinasi. Setelah beberapa waktu menunggu semua siswa dapat mendapatkan vaksin. “Saya senang sudah divaksin, karena sudah ingin sekolah lagi,” kata Desty salah satu peserta vaksin dari kelas 9.

Kepala MTsN 1 Kulon Progo, Drs. H. Legiman, M.S.I. mengucapkan terima kasih atas kerja sama ini. “Kami ucapkan terima kasih kepada TNI AU yang sudah memberikan kesempatan vaksin bagi sebagian siswa MTsN 1 Kulon Progo yang ikut pada hari ini. Dan juga untuk Pak Budi dari SatRadar Congot yang telah membantu sehingga kegiatan vaksin di bandara YIA dapat berjalan lancar,” ucap Legiman.

Legiman juga menyampaikan permohonan maaf karena kuota tidak dapat mencapai 50% dari keseluruhan siswa. Hal itu karena sudah banyak siswa yang ikut vaksin dan beberapa sedang dalam kondisi tidak sehat. (ela/smd/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19