Kepala MAN 2 Kulon Progo Sharing Merdeka Belajar dalam Seminar

Kulon Progo (MAN2KP) – MAN 2 Kulon Progo sebagai madrasah keterampilan selalu berinovasi untuk mewujudkan misinya. Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., menyampaikan hal itu saat mengawali paparannya sebagai salah satu narasumber dalam Seminar Prespektif Merdeka Belajar di Madrasah (10-13 Oktober 2021) lalu. Acara dihelat Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Balai Litbang serta Diklat Kemenag RI di Novotel Hotel Yogyakarta.

“MAN 2 Kulon Progo sebagai madrasah keterampilan semakin semangat melakukan inovasi untuk menunjang terwujudnya misi madrasah kami yakni terwujudnya Insan yang ber-Akhlak mulia, Unggul, Terampil, Inovatif, dan Berwawasan Lingkungan, bebas dari korupsi dan bersih melayani” (AKU TERAMPIL),” tegasnya.

Seminar yang membahas tentang konsep dan implementatif merdeka belajar di madrasah tersebut diikuti oleh Kasi Dikmad Kabupaten/Kota, Kepala Madrasah, dan Pengawas Madrasah Kemenag Kota, Bantul, dan Sleman.

Konsep merdeka belajar di Kementerian Agama secara implisit tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 183 Tahun 2019 tentang Pedoman Kurikulum PAI dan Bahasa Arab di Madrasah dan KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah. KMA ini memberi kesempatan pada madrasah untuk berinovasi dan berkreasi serta mmeberikan otonomi yang luas untuk mengembangkan diri dan mencari ciri kas sebagai keunggulan madrasah.

Lebih lanjut Kepala MAN 2 Kulon Progo tersebut memaparkan tentang Implementatif Merdeka Belajar di MANDAKU. Dengan keluarnya KMA tersebut, inovasi yang dilakukan berkaitan dengan konsep merdeka belajar, salah satunya dengan memberikan kebebasan perserta didik memilih program jurusan sesuai dengan bakat minat dan potensi yang dimiliki. “Madrasah menyadari bahwa setiap anak memiliki bakat, minat, dan potensi yang beragam, berbeda antara satu dengan lainnya,” ujar Hartiningsih.

Aning (panggilan akrabnya) juga menyampaikan bahwa keberagaman tersebut dapat dihargai dan disikapi dengan memberikan kesempatan dan wadah setiap pesrta didik mengembangkan bakat, minat, potensi yang dimiliki. “Untuk siswa yang memiliki bakat potensi di bidang akademis kita siapkan kelas akademis dengan program peningkatan mutu akademis. Sedangkan peserta didik yang memiliki bakat, minat, dan potensi nonakademis kita sudah siapkan program keterampilan yang meliputi lima program, yakni Agribisnis Pengolahan Hasil pangan (APHP), Teknik Audio Video (TAV), Desain Komunikasi Visual (DKV), Tata Boga, dan Tata Busana,” lanjut Aning.

“Begitu juga dengan proses pembelajaran, guru memberikan kesempatan dan kebebasan kepada peserta didik untuk menuangkan kemampuan yang dimiliki, sesuai bakat, minat, dan potensinya. Inovasi pembelajaran yang dilakukan guru mampu mengeksplorasi kemampuan peserta didik dan tidak semata-mata pada kemampuan kognitif saja,” pungkasnya.

Pada sesi tanya jawab, beberapa peserta seminar memberikan apresiasi terhadap program-program inovasi yang dilakukan di MANDAKU dan beberapa madrasah berkenan ingin melakukan kunjungan untuk menyaksikan langsung konsep merdeka belajar dengan memberikan kemerdekaan anak belajar sesuai bakat, minat, dan potensi yang dimilikinya. (ang/ast/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *