Ketilar, MAN 2 Kulon Progo Juara 1 Video Moderasi Beragama

Kulon Progo (MAN2KP) – Jum’at (29/10/2021) malam, seperti mendapatkan anugerah perfilman award. Begitulah kira-kira perasaan Habib, dkk. saat film pendek (video) Ketilar garapan mereka berhasil memenangkan Tropi Bupati Kulon Progo dalam Lomba Video Tingkat SMA sederajat se-Kabupaten Kulon Progo. Hadiah diserahkan langsung oleh Drs. H. Sutedjo, Bupati Kulon Progo dan disaksikan Kepala Kankemenag, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. dalam acara malam penutupan Hari Jadi ke-70 Kabupaten Kulon Progo di Taman Budaya Kulon Progo.

Prestasi ini bukan pertama kalinya diterima oleh tim Broadscast MANDAKU yang digawangi oleh Sekar Ayu Gustiasih (sutradara dan script written), Bambal Wijaya Tama (cameramen dan soundman), Habib Fatih Haqqoni (cameramen dan editor), Tegar Umar Shihab (clapper), dkk. Beberapa kali, mereka juga berhasil menorehkan prestasi membanggakan, termasuk meraih juara II dalam kompetisi Islamic Animated Short Movie, Agustus lalu yang digelar Kanwil Kemenag DIY.

“Alhamdulillah, tim broadcast MANDAKU berhasil meraih juara 1 dalam lomba yang bertema Moderasi Beragama di Kulon Progo yang diselenggarakan Kankemenag Kulon Progo memperebutkan tropi bupati dan uang pembinaan jutaan rupiah. Hal yang unik dari video ini adalah keterlibatan kolaborasi antara guru dan siswa. Ada Bapak Sugiyanto dan Pak Lukman yang ikut berperan sebagai pemain dalam video tersebut. Siswa dengan pemeran utama Arfandi Sumbodo dan Soffia Budi Cahyati. Kolaborasi ini membuktikan dukungan penuh dan total dari madrasah dalam pengembangan bakat potensi siswa MANDAKU,” ungkap Hartiningsih, M.Pd., kepala MAN 2 Kulon Progo.

Muatan nilai dan pesan yang disampaikan dalam video ini adalah Tuhan menciptakan perbedaan bukan untuk dijadikan alasan perpecahan atau alasan ‘tidak’ tapi untuk saling melengkapi satu sama lain. Inilah kalimat yang berisi pesan moral yang menutup Ketilar di akhir cerita. Hartiningsih berharap bahwa moderasi beragama perlu diteladani oleh seluruh generasi bangsa. “Bagaimana kita bisa menjalin persaudaraan dan persahabatan, meski dengan latar belakang agama yang berbeda. Bahwa, perbedaan itu diciptakan untuk saling melengkapi. Sekali lagi kami ucapkan selamat dan jangan cepat puas terus gali potensi raih prestasi,” pesan Hartiningsih menambahkan.

Sementara itu Bambal mewakili teman-temannya mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan juara 1. “Selama pembuatan naskah hingga menjadi sebuah film tentunya menyenangkan meskipun saat pengambilan gambar harus kejar-kejaran dengan waktu. Namun demikian, kami merasa puas dengan hasilnya dan Alhamdulillah juara 1,” paparnya bahagia. (ast/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *