Moderasi Beragama, Wujudkan Kehidupan Bangsa yang Harmonis

Kulon Progo (Kankemenag) – Indonesia merupakan negara yang bermasyarakat religius dan majemuk. Meskipun bukan negara agama, masyarakat lekat dengan kehidupan beragama dan kemerdekaan beragama dijamin oleh konstitusi. Menjaga keseimbangan antara hak beragama dan komitmen kebangsaan menjadi tantangan bagi setiap warga negara.

Moderasi beragama merupakan perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa. Di Indonesia, beragama pada hakikatnya adalah ber-Indonesia dan ber-Indonesia itu pada hakikatnya adalah beragama. Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Kankemenag Kulon Progo H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. dalam acara pembukaan Sarasehan Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Kulon Progo yang bertempat di Gedung Menoreh Kantor setempat, Sabtu (30/10/2021).

“Selanjutnya Moderasi Beragama menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai, dan toleran sehingga Indonesia maju,” ungkapnya.

Sedangkan dalam acara yang dilaksanakan secara daring via zoom meeting tersebut menghadirkan dua narasumber yakni. Dr.Jumarin yang mengungkapkan bahwa Moderasi dalam sudut pandang akademisi yang intinya mengarah pada tatanan kehidupan yang toleransi dan saling menghargai satu dengan yang lainnya. Sedangkan pemateri kedua adalah Misyroh Ahmadi yang menegaskan moderasi dalam sudut pandang kehidupan dalam pondok pesantren. “Moderasi akan terwujud jika umat manusia menjalankan perintah dalam ajaran agama dengan sepenuhnya memenuhi ketentuan yang meliputi tawasuth (jalan tengah), tawazun (keseimbangan), tasamuh (toleransi), dan I’tidal (berlaku adil),” tegasnya.

Ketua MUI K.H. Wasiludin dalam sambutannya mengajak kepada segenap jajaran pengurus MUI Kabupaten Kulon Progo untuk senantiasa memperteguh dan memperkuat komitmen serta menjalin kerukunan di Kulon Progo diantaranya melalui ajang silaturrahmi dan dialog. “Dengan demikian segala persoalan dinamika kehidupan yang ada di lingkungan sekitar kita dapat segera terselesaikan untuk mencari jalan solusi pemecahan yang terbaik, dan yang terpenting adanya kepedulian dengan prinsip mengedepankan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi,” ungkapnya. (dpj/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19