Siapkan Kemandirian Pesantren, Kankemenag Kulon Progo Audiensi ke FEBI UIN SUKA Yogyakarta

Yogyakarta (KankemenagKP) – Kemandirian Pesantren merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama. Setidaknya ada tiga hal penting untuk memandirikan lembaga pendidikan Islam yang telah mengakar di bumi Indonesia tersebut. Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. menyampaikan hal itu saat beraudiensi dengan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta beserta jajarannya, Selasa (19/10/2021) pagi.

“Ada 3 hal penting untuk memandirikan pesantren. Pertama, pesantren telah teruji sebagai pusat pendidikan yang sudah bertahun-tahun. Pesantren juga mempunyai SDM yang melimpah dan dan berpotensi untuk menjadi SDM yang unggul. SDM unggul pesantren sudah tumbuh kembang sejak sebelum berdirinya Indonesia dengan jiwa kebangsaan yang kuat,” tuturnya.

“Kedua, pesantren dan masyarakat sekitar mempunyai sumber daya ekonomi yang bila dikelola dengan baik bisa menjadi potensi ekonomi yang berkelanjutan. Pesantren tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat. Ketiga, bahwa pesantren mempunyai jejaring yang tersebar di seluruh Indonesia. Jejaring itu terbentuk baik dari relasi guru- murid (alumni), maupun dari sanad keilmuan. Jejaring ini menjadi faktor potensial bagi pengembangan ekonomi umat,” imbuh Kakan.

Wahib Jamil juga menyampaikan bahwa potensi usaha ekonomi pesantren di Kulon Progo sebagian besar di sektor pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, dan jasa. Hanya saja menurut Jamil, ada beberapa permasalahan dalam pengembangannya. “Kurangnya kemampuan manajerial pengurus pesantren dalam mengelola usaha, kurangnya pemberdayaan, konektivitas, dan belum ada center of excellence dalam pengembangan ekonomi pesantren menjadi permasalahan,” ujarnya.

“Rencana ke depan, akan kita upayakan program pemberdayaan ekonomi pesantren, pengembangan ekonomi bisnis, usaha strategis, dan gerakan moral bela-beli pesantren,” lanjut Jamil.

“Untuk itu, dari audiensi ini diharapkan adanya riset dan kajian pemberdayaan ekonomi pesantren, terciptanya ekosistem bisnis, pelatihan dan pendampingan manajerial, serta turut menggencarkan bela-beli pesantren. Sehingga dengan adanya riset, kajian, serta pendampingan dari kalangan akademisi ini program tersebut dapat optimal dan dirasakan manfaatnya oleh para pengelola pesantren,” pungkas Jamil.

Menanggapi apa yang telah disampaikan oleh Kepala Kankemenag Kulon Progo tersebut, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Afdawaiza, S.Ag. M.Ag. mengaku sangat mendukung. Kami sangat mendukung upaya Kankemenag Kulon Progo dalam pengembangan dan pemberdayaan ekonomi menuju kemandirian pesantren. Akan segera disusun MoU pendampingan serta penyusuanan roadmap kemandirian pesantren ala Kulon Progo. Juga akan diselenggarakan observasi awal mapping potensi dan kondisi pesantren di Kabupaten Kulon Progo,” tegasnya.

Dalam audiensi tersebut Kakan Wahib Jamil didampingi Kasi Pakis Muh Fauzi dan staf. Sedangkan Dekan Afdawaiza didampingi Wakil Dekan Misnen Ardiansyah, Sunaryati, Ahmad Salehudin, beserta Tim Pusat Studi, Kabag TU, Kasubbag AUK, dan staf pimpinan. (abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *