Bedah Instrumen PKKM-IASP, Kakan Wahib Jamil: Madrasah Ibtidaiyah Pondasi Awal Pendidikan

Kulon Progo (Kankemenag) – Madrasah Ibdidaiyah adalah pondasi awal pendidikan selanjutnya. Karena sangat penting, maka Madrasah Ibtidaiyah harus dikelola semaksimal mungkin. Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan pada Bedah Instrumen PKKM-IASP yang berlangsung di Aula Menoreh kantor setempat, Selasa (2/11/2021) pagi.

“Madrasah Ibtidaiyah merupakan pondasi awal bagi pendidikan selanjutnya. Maka harus dikelola dengan semaksimal mungkin. Hal ini karena akan membawa pengarus pada pendidikan di jenjang selanjutnya,” ujarnya.

“Setidaknya ada tiga hal yang dapat diupayakan untuk memeksimalkan dalam pengelolaan madrasah. Pertama, Madrasah harus tumbuhkan kebahagiaan dan keceriaan bagi anak-anak. Salurkan minat, bakat, dan potensi masing-masing dengan baik. Buat anak-anak betah dan senang di madrasah. Kedua, Tanamkan moderasi beragama dengan membangun komitmen kebangsaan dan cinta tanah air, ajarkan toleransi dengan silaturahmi, anti kekerasan, serta adaptif terhadap adat dan budaya. Sedang yang ketiga, Bangun kebersamaan, bukan dengan single power. Ubah dari kata I menjadi We (Saya menjadi Kita),” tegas Kakan.

Selain itu Wahib Jamil juga mengingatkan agar dalam pelaksanaan PTM Terbatas semua madrasah tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Madrasah harus terus melakukan pemantauan dan kemudian dievaluasi. Kakan juga berharap agar saling bersinergi dengan semangat untuk bersama-sama memajukan madrasah. “Meskipun fasilitasi yang bisa kami berikan sangat terbatas, namun harapannya tidak mengurangi semangat untuk bersinergi dalam memajukan madrasah,” pinta Jamil.

Terkait Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM), Kakan berharap agar semua Kepala Madrasah dapat memberikan informasi apa adanya. Hal itu agar dapat dilakukan pembinaan dan pendampingan selanjutnya. “Segala masukan dan usulan dapat disampaikan agar dapat dipotret dan dipetakan dengan baik,” imbuhnya.

Sedang terkait akreditasi Jamil berharap agar 8 standar pendidikan dapat dimaksimalkan dengan berbagai strategi tertentu. “Berikan kekhasan dan inovasi dari madrasah masing-masing,” pungkas Kakan. (abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *