Pembinaan Kenakalan Remaja, Kakan Wahib Jamil: Semua Harus Terbuka, Moderat, dan Merangkul
Kulon Progo (Kankemenag) – Dalam menangani kenakalan remaja, semua pihak harus terbuka, moderat, dan mau merangkul. Semua juga harus mau menerima apapun kondisi anak/remaja. Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. menyampaikan hal itu saat menghadiri Pembinaan Kenakalan Remaja di Command Room Dinas Kominfo setempat dan diikuti secara virtual oleh Kepala SMP/MTs, SMA/SMK/MA se-Kulon Progo, Rabu (17/11/2021) pagi.
“Semua pihak harus dapat bersikap terbuka, moderat, dan mau menerima apapun kondisi anak/remaja. Sehingga bisa mengarahkan dan merangkul mereka,” ujarnya.
“Kami berharap semua pihak terkait dapat bersama-sama melakukan edukasi yang bermakna bagi anak. Bukan penindakan hukum, akan tetapi lebih kepada edukasi/pembinaan remaja,” imbuh Kakan.
Sementara itu Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini memaparkan seputar kenakalan remaja. “Kenakalan remaja berangkat dari medsos pelajar, adanya titik kumpul yang biasa didatangi kelompok terindikasi, warung di sekitar sekolah sebagai tempat janjian, rumah salah satu orang yang luput dari pengawasan. Kenakalan juga dipicu karena anak merasa termarjinalkan oleh lingkungannya. Sudah dicap negatif, lalu dikucilkan, bukan dirangkul. Selain itu, anak-anak selama ini kurang diberi ruang mengekspresikan diri, sehingga kelebihan energi mereka tidak tersalurkan,” tuturnya.
“Kami harapkan guru, orang tua, dan pihak terkait selalu responsif dalam menyikapi berbagai hal itu. Harus lebih peduli terhadap potensi kenakalan remaja seperti halnya “klithih” kalau di Jogja,” pinta Fajarini.
Kapolres juga mengharap peran aktif sekolah dalam mencegah dan memberikan edukasi/persuasif kepada anak didik. Sedini mungkin membuat pemetaan/pendataan anak-anak yang terindikasi kenakalan remaja/penyelewengan sikap agar lebih dini diberikan pembinaan. Kapolres juga telah mengagendakan police goes to school dan diharap diberikan ruang untuk polisi langsung mengedukasi anak. Misalnya lewat menjadi Inspektur upacara, menyapa siswa di kelas offline, ataupun secara virtual. Mereka juga ingin ada komunikasi dengan orang tua/parenting. “Polres akan mengedepankan cara-cara persuasif dan pembinaan dalam pencegahan kenakalan remaja. Istilahnya patroli dialogis,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Kulon Progo, Kapolres, Kepala Kankemenag, serta Kepala OPD terkait. (siw/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!