Kanwil Kemenag DIY Monev Kinerja Penyuluh Agama Islam 

Kulon Progo (KUA Wates) – Senin (29/11/2021) diadakan Monitoring dan Evaluasi dari Kanwil Kemenag DIY terkait kinerja Penyuluh Agama Islam di KUA Wates. Petugas monitoring yang hadir adalah Aminudin, S.Ag didampingi staf serta ditanggapi kehadirannya oleh Penghulu dan Penyuluh Agama Islam Fungsional.

Monev dilakukan terhadap kinerja Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Non PNS. Hasil dari monitoring adalah bahwa Penyuluh Agama Islam telah melaksanakan tugas pokok dan fungsi Penyuluh Agama Islam, yaitu melakukan dan mengembangkan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama serta pembangunan melalui bahasa agama tanpa ada kendala/hambatan. “Sedang Penyuluh Agama Islam Non PNS dalam melaksanakan ketugasannya memiliki SK penugasan PAI Non PNS sudah sesuai PERDIRJEN BIMAS ISLAM no 290:298 tahun 2017, yaitu SK:8.007/KUA.12.05.2/BA.01/I/202,” kata Aminudin.

Salah satu PAIF, Muqoffa Mahyudin menyampaikan beberapa masalah kepenyuluhan yang dihadapinya. “Masalah yang dihadapi oleh penyuluh dalam melakukan penyuluhan dan bimbingan adalah khilafiyah yang merupakan persoalan dari cabang-cabang agama, bukan pokok ajaran Islam,” ungkap Muqoffa.

“Namun satu hal yang mendasar yang perlu penyuluh lakukan dalam beragama adalah pentingnya penghargaan terhadap keyakinan atau pandangan lain. Khilafiyah tidak boleh membuat umat Islam terpecah-belah. Jangan sampai kita lebih menonjolkan sisi perbedaan, sementara kesamaan dan tujuan bersama yang harus diperjuangkan seolah-olah terkalahkan oleh berbagai ragam pendapat. Dalam hal ini, perlu kearifan dari para da’i dalam menyampaikan kepenyuluhan,” imbuhnya.

Sementara itu Penghulu KUA Wates, Muhammad Roif, S.Ag. yang mewakili Kepala KUA mengucapkan terima kasih atas kehadiran tim monitoring dari Kanwil Kemenag DIY. “Terimakasih atas kehadirannya di KUA Kapanewon Wates. Penyuluh KUA terdiri dari 3 orang PAIF dan non PNS akan selalu berusaha melaksanakan kegiatan sesuai dengan Tupoksi Penyuluh,” kata Roif. (mkp/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19