Kunjungi Terdampak Banjir, Kakan Wahib Jamil: Jaga Kelestarian Alam
Kulon Progo (Kankemenag) – Keseimbangan alam harus senantiasa diupayakan agar kelestarian lingkungan selalu terjaga. Jika kelestarian ala mini tidak dijaga, maka yang akan timbul justru kerusakan. Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. di sela-sela silaturahmi dan mengunjungi lokasi terdampak banjir di PP. Nurul Qur’an, Sambeng, Hargomulyo, Kokap, Rabu (6/4/2022) siang.
“Keseimbangan alam harus senantiasa dijaga. Hal ini agar lingkungan alam tetap lestari. Jika alam tidak dijaga, maka akan timbul kerusakan berupa bencana alam,” ujarnya.
“FKPP dan Unsur Pondok Pesantren hendaklah melakukan aksi gerakan pelestarian lingkungan. Sehingga masyarakat memahami bahwa agama bukan hanya dalam aspek ritualitas belaka, tetapi juga dalam aspek menjaga kelestarian alam,” imbuh Kakan.
“Pelaksana pelestarian lingkungan bisa memaksimalkan peran penyuluh fungsional maupun penyuluh non PNS bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat. Jadi penyuluh tugasnya tidak hanya melulu dakwah keagamaan saja, namun perlu aksi nyata yang lain terkait pelestarian lingkungan alam agar senantiasa terjaga keseimbangannya. Pendek kata banyak peran yang bisa dilakukan oleh penyuluh agama,” pungkas Jamil.
Seperti telah diketahui bahwa dalam beberapa waktu lalu wilayah Kapanewon Kokap diguyur hujan deras beberapa hari. Hingga terjadi banjir bandang pada Kamis malam (31/3/2022) yang lalu. Salah satu yang terdampak adalah PP. Nurul Qur’an. Kerusakan yang dirasakan PP Darul Qur’an seperti dikatakan pengasuhnya Kyai Nur Wahid adalah sarana pipanisasi air bersih dari sumber mata air yang habis diterjang banjir. “Hal ini disebabkan posisi pipa air berada di pinggiran sungai, menyesuaikan kontur tanah pegunungan. Kami akan segera menindaklanjuti arahan Kepala Kankemenag Kulon Progo untuk bersama beberapa elemen masyarakat terkait untuk berusaha menjaga keseimbangan alam agar tetap lestari,” tuturnya.
Selain mengunjungi PP. Nurul Qur’an, kunjungan dilanjutkan ke KUA Temon. Yang mana ada ASN, Ngatijah yang berasal dari Kadigunung, Hargomulyo, Kokap juga terkena dampak banjir bandang. Rumahnya terendam air dan menyisakan lumpur hingga sampai 80 cm hingga 1 meter. Sehingga mengakibatkan banyak peralatan rumah tangga dan sarana kerja rusak berat.
Pada kedua korban bencana alam banjir bandang tersebut Kepala Kankemenag Kulon Progo didampingi Kasi Pakis dan Penyelenggara Zawa sekaligus Ketua UPZ menyerahkan tali asih sebagai bentuk empati dan kepedulian. Harapannya musibah ini bisa diterima sebagai ujian Allah SWT selanjutnya berupaya bersama elemen masyarakat yang lain untuk menjaga kelestarian lingkungan alam. Bantuan kepada Ngatijah diterimakan oleh Kepala KUA Temon, Ahmad Wardani, S.Ag., karena yang bersangkutan sedang cuti untuk membersihkan lingkungan tempat tinggal. (hrs/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!