Pengajian Ramadhan, KH. Rofi’uddin: Ingin Sukses Usaha Jaga Lima Hal

Kulon Progo (Kankemenag) – Setiap manusia tentu ingin sukses dalam usahanya. Maka barangsiapa menginginkan sukses dalam usahanya, dia harus menjaga 5 (lima) hal. Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah, Karangwuluh, Temon, KH. Rofi’uddin Muhammad Luthfi Khakim, S.Ag. menyampaikan hal itu dalam Pengajian Ramadhan yang digelar Kankemenag Kulon Progo secara virtual melalui zoom meeting dan channel youtube, Jum’at (8/4/2022) pagi.

“Setiap manusia tentu sangat menginginkan sukses dalam usahanya. Maka barangsiapa ingin sukses usahanya, dia harus menjaga lima hal,” ujarnya.

“Yang pertama, tidak mengakhirkan hal-hal yang difardlukan Allah kepadanya hanya karena sibuk dengan usahanya. Jangan sampai mengurangi hal-hal fardlu tersebut. Janganlah perniagaan, jual beli, harta dan anak-anak melalaikanmu dari mengingat Allah, sembahyang, dan membayar zakat. Yang kedua, tidak menyakiti seorangpun dari makhluk Allah demi usahanya itu,” imbuh Rofi’uddin.

“Ketiga, hendaklah memaksudkan dengan usahanya itu agar dirinya dan keluarganya bisa berlaku ‘Iffah (menjaga diri dari meminta kepada orang lain). Tidak dengan tujuan sekedar mengumpulkan dan memperbanyak harta. Barangsiapa yang mencari rizki dunia yang halal dengan maksud untuk menjaga diri dari meminta, berusaha demi mencukupi keluarganya, dan bersikap lembut kepada tetangganya, maka Allah akan membangkitkannya dengan wajah bersinar bagaikan bulan purnama. Dan barangsiapa yang mencari rizki dunia yang halal dengan maksud untuk bisa berlomba banyak-banyakan, dan bersombong-sombong dengannya, maka dia akan dijumpai Allah besok di hari kiamat dengan kemarahan. Jika seorang hamba keluar dari rumahnya untuk bekerja memenuhi kebutuhan
keluarganya, maka Allah mencatat setiap langkahnya satu derajat. Dan jika dia sudah selesai memenuhi hajat keluarganya, maka dia diampuni dosanya. Pemberian nafkah dari seorang laki-laki (suami) kepada keluarganya merupakan shadaqah,” terangnya.

“Yang keempat, tidak terlalu memforsir diri (membebani diri di luar batas kemampuan)
dalam berusaha. Sedang yang kelima, tidak melihat rizkinya berasal (bersumber) dari usahanya. Tetapi hendaklah dia melihat bahwa rizkinya bersumber dari Allah semata. Sedangkan usaha adalah semata-mata sebagai sebab saja,” pungkas Kiai.

Sementara itu Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Kulon Progo, H. Saeful Hadi, S.Ag. M.Pd.I. menyampaikan bahwa pengajian tersebut akan dilaksanakan sebanyak empat kali selama Ramadhan. Pengajian diikuti oleh seluruh Pejabat dan ASN Kankemenag, KUA, Madrasah, Penyuluh Agama Islam, serta OPD se-Kulon Progo secara virtual. (abi).

Tetap sehat dan semangat