Safari Tarawih Perdana, Kakan Wahib Jamil: Ada 3 Tantangan Besar

Safari Tarawih Perdana, Kakan Wahib Jamil: Ada 3 Tantangan Besar

Kulon Progo (Kankemenag) – Ada tiga tantangan besar yang dihadapi umat beragama di Indonesia. Sehingga umat beragama harus kembali kepada ajaran agamanya yang benar. Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. menyampaikan hal itu pada Safari Tarawih Perdana yang berlangsung di Gedung DPRD setempat, Selasa (5/4/2022) malam.

“Ada 3 tantangan besar yang dihadapi oleh umat beragama di Indonesia termasuk di Kulon Progo. Ketiga tantangan tersebut yakni: Pertama, Berkembangnya cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang berlebihan (ekstrim), serta mengesampingkan martabat kemanusiaan. Yang Kedua, Berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas fungsi agama serta pengaruh kepentingan ekonomi dan politik berpotensi memicu konflik. Ketiga, Berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai NKRI,” ujarnya.

Safari Tarawih Perdana, Kakan Wahib Jamil: Ada 3 Tantangan Besar

“Islam diturunkan untuk menjaga keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan. Karena itu, marilah kita sebagai manusia beriman untuk kembali ke agama yang benar. Agama untuk memberikan inspirasi, sehingga akhlak menjadi lebih baik. Diutusnya Rasulullah Muhammad SAW adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Agama Islam diturunkan untuk kedamaian, ketenangan, dan ketentraman di dunia. Islam juga sebagai rahmat sekalian alam/Rahmatan Lil ‘Alamiin,” imbuh Kakan.

“Selanjutnya bahwa ajaran Islam mengajak untuk membangun tali persaudaraan di antara semua umat manusia. Tali persaudaraan yang kuat, didasari iman hebat akan menghasilkan output luar biasa. Jangan pernah merendahkan  orang lain, karena bisa jadi orang yang kita sangka jelek itu ternyata baik di mata Allah SWT. Jadi wanita jangan merendahkan wanita lain, Karena boleh jadi wanita yang direndahkan itu justru lebih baik,” tegasnya.

“Jangan juga kamu mencela dirimu sendiri. Jangan pula memanggil seseorang dengan panggilan yang jelek. Serta harus selalu khusnudhan dengan siapapun, apalagi pada Allah SWT atas ciptaan-Nya,” pungkas Jamil.

Sementara itu Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo dalam sambutannya menyampaikan agenda Safari Tarawih pada Ramadhan tahun 2022. “Alhamdulillah tahun ini kita bisa mengadakan Safari Tarawih Ramadhan 1443 H. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 14 kali. Pertama kali pembukaan di Gedung DPRD ini. Kemudian keliling ke 12 kapanewon, dan terakhir penutupan di Rumah Dinas Bupati,” tuturnya.

“Alhamdulillah tahun ini ada kelonggaran dari pemerintah untuk dapat melaksanakan kegiatan Safari Tarawih, walaupun tetap dengan pembatasan tertentu sesuai arahan Ketua Gugus Tugas Covid-19 untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. Terimakasih atas peran serta seluruh OPD dan instansi vertikal yang bisa mengikuti kegiatan ini,” ucap Bupati.

Hadir dalam Safari Tarawih tersebut Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Ketua dan anggota DPRD, Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua PA, dan undangan lainnya. (hrs/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *