Worksop Kurikulum Merdeka MAN 3 Kulon Progo, Tingkatkan Kesiapan dan Kompetensi GTK

Kulon Progo (MAN3KP) – Sebagai upaya meningkatkan kompetensi sera layanan oleh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), MAN 3 Kulon Progo mengadakan Workshop Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Sabtu (20/8) di rumah makan Joglo Sawah TanNuko Godean Sleman. Workshop diikuti oleh seluruh pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 47 orang.

Kepala madrasah, Moh. Fadlil Afif, Lc. M.Pd dalam sambutannya mengatakan “Alhamdulillah hari ini kita dapat menyelenggarakan Workshop tentang Kurikulum Merdeka. Meskipun kita belum melaksanakan dan tidak menjadi piloting proyek, tetapi sebuah keniscayaan bahwa nantinya kita akan melaksanakan kurikulum tersebut. Saya juga mengucapkan terima kasih dan mengucapkan selamat kepada sembilan siswa yang telah memenangkan Kompetisi Sains Madrasah ( KSM) tingkat Kabupaten Kulon Progo. Terima kasih kepada para pembimbing yang telah berjuang bersama siswa dalam proses pembimbingan. Insya Allah dengan pembimbingan yang intensif akan dapat melaju ke jenjang berikutnya hingga tingkat nasional”.

Lebih lanjut Fadlil menyampaikan bahwa pembelajaran tatap muka memerlukan penyesuaian dan pemulihan proses pembelajaran. Dalam kesempatan ini, Fadlil mengingatkan kepada seluruh guru untuk mengondisikan persiapan dan proses pembelajaran. Fadlil juga mengingatkan agar guru menyusun kegiatan harian untuk dilaporkan dan ditandatangani kepala madrasah.

Sebagai nara sumber dalam Workshop ini adalah Dwi Jatmoko, M.Pd dari Universitan Muhammadiyah Purworejo dan Estina Ekawati, S. Si, M.Pd. Widyaiswara Ahli Madya
BBGP DIY.

Jatmoko menjelaskan bahwa bagian mendasar yang harus dikuasai pendidik meliputi: memahami keseluruhan kurikulum merdeka, memahami regulasi, serta memahami proses dan assesmentnya.

Prinsip dasar dari kurikulum merdeka adalah berpusat pada peserta didik, memahami satuan kurikulum merdeka setiap mata pelajaran, penerapan kurikulum merdeka, dan memahami projek penguatan profil pemuda pancasila.

Kekhasan dari kurikulum Merdeka adalah penguatan profil pemuda pancasila. Sedangkan strukturnya adalah pembelajaran kurikulum pada capaian pembelajaran yang mengacu pada kompetensi lulusan.
Pembelajaran juga berupa kokurikuler.

Terkait dengan muatan lokal, Jatmoko memaparkan bahwa mata pelajaran ini dapat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain, ke dalam tema projek penguatan profil pemuda pancasila dan atau mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.

Sementara itu Estina memaparkan materi tentang implementasinya secara nyata di madrasah. Implementasi ini meliputi administrasi, program, proses dan assesmen. (nur/dpj)

2 replies
  1. Asliman
    Asliman says:

    Ayo Bapak Ibu guru terus semangat menyambut dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka – sembari penuh harapan, smoga dapat melejitkan potensi anak didik kita .Aamiin

    Balas
    • Suwata
      Suwata says:

      Alhamdulillah kegiatan workshop IKM berjalan dengan lancar, semoga kedepanya bisa berjalan dengan lancar penuh dengan prestasi

      Balas

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *