MAN 2 Kulon Progo Menjadi Tuan Rumah Mgmp Matematika MA DIY
Kulon Progo (MAN 2 KP) – “MAN 2 Kulon Progo sangat mendukung pelaksanaan MGMP dan bersedia untuk menjadi tuan rumah. Saya meyakini ada perbedaan yang signifikan antara kompetensi guru yang rajin mengikuti MGMP dan guru yang tidak mengikuti MGMP. Saya yakin semua madrasah, seperti MAN 2 Kulon Progo, akan selalu mendukung pelaksanaan MGMP.” Demikian sambutan Hartiningsih, M.Pd., Kepala MAN 2 Kulon Progo, saat menghadiri penutupan acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika Madrasah Aliyah se-Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (19/10/2022). MGMP berlangsung di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo yang menjadi tuan rumah MGMP kali ini. Sebanyak 67 guru matematika menghadiri acara tersebut.
Hartiningsih juga menyatakan bahwa MAN 2 Kulon Progo sangat terbuka dan merasa mendapatkan kehormatan bila MGMP di selenggarakan di madrasahnya. Ia akan selalu mendukung semua bentuk usaha meningkatkan mutu dan kompetensi guru.
Triyono, S,Pd., salah seorang guru Matematika dari MAN 4 Bantul yang juga sebagai Ketua MGMP Matematika MA DIY, menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar MAN 2 Kulon Progo karena bersedia menjadi tuan rumah penyelenggaraan MGMP Matematika. “Ada dua agenda utama pada pertemuan hari ini. Agenda pertama adalah peningkatan kompetensi dan mutu anggota dalam pembelajaran Matematika yang disampaikan oleh anggota MGMP. Agenda kedua, membuka wawasan anggota untuk meningkatkan profesionalitasnya dan menyusun perangkat kenaikan pangkat dengan narasumber Pujarsono, S.Pd., salah satu penilai PAK Guru Kantor Wilayah Kementerian Agama,”paparnya.
Dalam materinya, Pujarsono menyampaikan pentingnya penyusunan PAK. Menurutnya, menyusun PAK adalah usaha untuk menghargai diri sendiri untuk mendapatkan pangkat, golongan, juga penghasilan yang layak. Ia mengajak para peserta MGMP untuk mengamankan administrasi-administrasi yang diperlukan untuk mendapatkan angka kredit walaupun angka kredit tersebut bernilai kecil.
Ia mencontohkan dari hal-hal yang sepele, misalnya mengamankan surat undangan, surat tugas, atau sertifikat diklat, MGMP, dan sebagainya. “Bapak Ibu bisa mulai menulis ulisan-tulisan atau buku yang mendapatkan nilai angka kredit seperti tulisan ilmiah populer yang cukup mudah dilakukan juga inovasi pembelajaran seperti best practice, serta Penelitian Tindakan Kelas. Saya juga siap membantu Bapak Ibu dalam mematuhi kaidah-kaidah penetapan angka kredit,” ungkap Pujarsono. (giant/ast/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!