MIMUHGA Ngaji Bareng Sambut Hari Santi Nasional dan Refleksi Maulid Nabi
Kulon Progo (MIMUHGA) – MI Muhammadiyah Garongan (MIMUHGA) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Satri Nasional. Kegiatan ini bersama tim POT (Paguyuban Orang Tua) dan guru MIMUHGA dan TK ABA Garongan. Agenda tersebut digelar di madrasah setempat pada Jum’at (21/10/2022).
Pengajian ini dilaksankan dalam rangka menambah keakraban keluarga besar MIMUHGA, meningkatkan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW dan mengenang perjuangan kaum santri dalam menegakkan kemerdekaan Indonesia dengan tema meneladani akhlak Nabi untuk menumbuhkan karakter positif. Sebelum acara inti dimulai, ada beberapa tampilan dari siswa siswi TK ABA Garongan I maupun MI. Adapun tampilan antara lain hafalan surat pendek, hadis, tahfidz, asmaul husna, dan tadarus bersama Juz ke 30. Tidak terlupakan di sela-sela acara ini, disisipkan pembagian doorprize yang selalu dinantikan anak-anak.
Selanjutnya Kamad, Siti Nurhayati mengatakan bahwa kegiatan tersebut tergabung antara dua momen penting. “Kegiatan ini dua momen yang sangat berarti karena keduanya untuk mengingatkan akhlak positif menjaga martabat manusia. Terimakasih atas terlaksananya dengan dukungan dan bantuan wali murid berupa waktu, tenaga, dan dana yang disisihkan sebagai wujud syukur. Seperti salah satu sifat baginda Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
“Kegiatan seperti ini semoga bisa kita istiqamahkan di MIMUHGA agar kita terus berikhtiar meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Kita juga bisa mencontoh sifat Nabi Muhammad SAW dengan memperbaiki diri dan merubah yang kurang menjadi lebih baik. Sehingga tercipta lingkungan yang nyaman, damai, dan santun. Mudah-mudahan mendapat ridha dari Allah untuk memajukan MIMUHGA ke depannya,” harap Kamad.
Hal ini didukung oleh Komite Madrasah, Ngadiman, S.IP. ia merasa senang, karena dengan diadakan kegiatan ini bisa menambah pengetahuan tentang keagamaan dan hal-hal yang bersifat positif untuk mendidik anak anak ke depannya.
Hal senada juga disampaikan ketua PCM Panjatan, Agus Suryo Jumantri yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah teladan akhlak. “Hal itu harus dicontoh oleh anak-anak madrasah dengan senantiasa menjaga nama baik dan taat pada orang tua. Seperti peribahasa jawa mikul dhuwur mendhem jero,” katanya.
Selanjutnya Ustadz Rujito dalam tausiyahnya mengungkapkan bahwa harta yang paling berharga adalah anak yang shalih-shalihah. “Harga diri terletak bukan dari harta benda, namun anak yang shalih-shalihah. Mari kita didik anak-anak kita dengan akhlakul karimah, Mendidik anak dengan seluruh jiwa raga agar mempunyai kepribadian positif,” pesan Rujito. (nrl/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!