Pameran Keterampilan MAN 2 Kulon Progo, Semarakkan Roadshow Kesejarahan

Kulon Progo (MAN 2 KP) – “Tidak menyangka bahwa madrasah ternyata tidak hanya mengajarkan pendidikan agama tetapi juga ada program keterampilannya. Saya sangat mengapresiasi terhadap karya produk siswa keterampilan MAN 2 Kulon Progo.” Demikian apresiasi yang diungkapkan Andriana Wulandari, anggota DPRD DIY yang turut hadir dalam Sarasehan Kesejarahan di aula Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo, Kamis (6/10/2022). Sebuah acara yang dikemas satu rangkaian dalam Roadshow Kesejarahan dengan penyelenggara Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY.

MAN 2 Kulon Progo adalah satu dari tiga Madrasah Aliyah di DIY yang dipilih untuk melaksanakan Roadshow Kesejarahan pada tahun 2022. Sebagai Madrasah Keterampilan, MAN 2 Kulon Progo tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Dengan memanfaatkan lobi aula, dibuatlah pameran mini yang meliputi lima program keterampilan yang ada. Tata Busana dengan aneka produknya seperti kain batik shibori, ecoprint, dompet, kain flannel sulam, dsb. Tata Boga dan APHP (Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian) dengan manjagourtnya, mandalato ice cream, dan aneka jajan pasar. TAV (Teknik Audio Video) mengeluarkan robotiknya dan DKV dengan hasil liputan yang ditayangkan di kanal Youtube https://www.youtube.com/c/MAN2KULONPROGOYOGYA melalui layar televisi yang cukup besar yang terpajang di ruangan tersebut.

Dengan ramah anak-anak yang bertugas menjaga pameran pun menawarkan dan memamerkan produk-produknya. Tak hanya itu, beberapa siswa APHP dan Tata Boga pun terlihat berkeliling menjajakan hasil olahannya baik makanan maupun minuman di mana ada titik kumpul siswa atau guru yang hari itu tersebar memberi support rangkaian acara Roadshow Kesejarahan di halaman upacara dan sekitarnya.

Hartiningsih, M.Pd., kepala MAN 2 Kulon Progo yang turut mendampingi Andriana melihat pameran, merasa bangga dengan anak-anak. “Pada saat melihat ecoprint beliau terkejut karena tidak menyangka hasil ecoprint sudah sebagus itu. Beliau juga sangat mengapresiasi adanya program keterampilan dimana hal ini sangat dibutuhkan oleh siswa.

Diharapkan anak bisa memilliki jiwa entrepreneurship sehingga bisa mandiri dan dapat menciptakan lapangan kerja,” ungkap Hartiningsih. (ast/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *