Perpustakaan Kedai Ilmu MAN 2 Kulon Progo Mendapat Kunjungan dari Kapus MAN 3 Bantul

Kulon Progo (MAN 2 KP) – Kepala Perpustakaan MAN 3 Bantul, Kholif Diniawati, mengadakan kunjungan ke Perpustakaan Kedai Ilmu MAN 2 Kulon Progo, Selasa (4/10/2022). Dalam kesempatan itu, turut hadir Wakil Kepala Bidang Sarpras, Wakil Kepala Bidang Humas, dan Kepala Laboratorium Bahasa MAN 3 Bantul. Rombongan diterima oleh kepala madrasah, Kepala Perpustakaan Kedai Ilmu beserta stafnya, dan staf Humas. Mereka langsung menuju perpustakaan yang berada di Lantai 2 Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu MAN 2 Kulon Progo.

Kholif Diniawati mengutarakan bahwa maksud kedatangannya untuk belajar tentang perpustakaan dari MAN 2 Kulon Progo dari berbagai aspeknya. Pengelolaan dan pengembangan menjadi fokus utama kunjungan tersebut. “MAN 3 Bantul, Insya Allah pada tahun 2023 nanti akan mendapatkan bantuan gedung SBSN dari Kementerian Agama RI. Kami perlu belajar dan mengetahui proses yang dilalui MAN 2 Kulon Progo untuk mendapatkan ruang perpustakaan yang representatif,” ungkap Kholif. Ia juga mengungkapkan bahwa ia dan kawan-kawan ingin melihat secara langsung berbagai fasilitas lain yang MAN 2 Kulon Progo untuk bisa ditiru dan dipakai di madrasahnya.

Sementara itu, Warsito, menyambut dengan baik atas kunjungam tersebut. Kebanggaan bagi Perpustakaan Kedai Ilmu menerima kunjungan dari pihak MAN 3 Bantul. Ia menganggap kunjungam ini sebagai usaha bersama untuk belajar bersama mengelola perpustakaan madrasah. “Kita jadikan perpustakaan sebagai  ‘twin library’. Insya Allah kami semua siap memberikan semua yang MAN 3 Bantul inginkan,” tuturnya.

Setelah berkunjung ke Perpustakaan Kedai Ilmu, rombongan mengunjungi Gedung Keterampilan Terpadu dan melihat secara langsung lima ruang Workshop Ketrampilan yang ada MAN 2 Kulon Progo. Walaupun MAN 3 Bantul bukan madrasah plus keterampilan, rombongan antusias menyaksikan semua ruang workshop keterampilan dengan produk-produk unggulannya.

Mengakhiri kunjungan, Sumiyati, Kepala Laboratorium Bahasa MAN 3 Bantul mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan ilmu dan pengalaman yang berharga. “Ruang perpustakaan yang representatif yang bisa dipakai sebagai ruang pembelajaran, dan ruang keterampilan yang penuh hiruk pikuk kegiatan anak praktik membuat suasana madrasah yang hidup penuh keceriaan.” (giant/ast/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *