Sosialisasi HIV/AIDS di Kalangan Ponpes, Kenali Sejak Dini

Kulon Progo (Kankemenag) – Perkembangan virus HIV/AIDS yang sampai saat ini belum ditemukan obat penawar secara manjur tentu menjadi perhatian semua pihak, salah satunya adalah Pondok Pesantren di Kulon Progo. Maraknya pergaulan para remaja diharapkan tidak sampai masuk ke lingkungan pondok pesantren, karena hal itu bisa menjadi salah satu faktor penularan HIV/AIDS. Kasi PAKIS Kankemenag Kulon Progo, Drs. H. Muh Fauzi, M.Pd.I. menyampaikan hal ini di saat menghadiri Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS bagi Pondok Pesantren yang diselenggarakan di Gedung Menoreh kantor setempat, Rabu (19/10/2022) pagi.

“Maraknya pergaulan para remaja saat ini khususnya di wilayah Kulon Progo, semoga tidak sampai masuk ke lingkungan pondok pesantren. Karena hal ini menjadi salah satu faktor penularan HIV/AIDS,” ujar Fauzi.

Fauzi juga menyampaikan harapan atas diselenggarakannya kegiatan ini. “Mudah-mudahan adanya kegiatan ini bisa media pencegahan penularan HIV/AIDS, khususnya di lingkungan pondok yang ada di Kulon Progo,” imbuhnya.

Sementara itu Narasumber, Pratiwi Agustian, SKM memaparkan definisi tentang HIV dan AIDS. “HIV adalah nama virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia ketika keadaan sehat. Sedangkan AIDS adalah gejala yang disebabkan karena sistem kekebalan tubuh diserang,” papar Pratiwi.

Pratiwi juga menyampaikan tentang faktor-faktor penularan HIV/AIDS. “Terdapat empat hal virus HIV bisa tertular, yaitu darah, sel sperma, vagina, dan ASI,” terangnya.

“Untuk itu perlu diketahui pentingnya memahami HIV/AIDS sejak dini. Penyakit apa saja jika telah diketahui sejak lama akan mudah dicegah dan diatasi,” imbuh Pratiwi

Diakhir penjelasannya, Pratiwi berharap kepada seluruh Pondok Pesantren agar bisa memproteksi diri dengan adanya HIV AIDS ini. “Diharapkan pondok pesantren di wilayah Kulon Progo bisa lebih memproteksi terhadap HIV/AIDS dengan adanya kegiatan ini,” pungkasnya. (anh/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *