KUA Nanggulan Selenggarakan Binwin Mandiri non DIPA
Kulon Progo (KUA Nanggulan) – Untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan dalam mengarungi rumah tangga di kehidupan baru, KUA Nanggulan menyelenggarakan Bimbingan Perkawinan Mandiri non-DIPA bagi calon pengantin bertempat di Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Nanggulan, Kamis (24/11/2022).
Kegiatan yang diikuti 28 peserta dari 14 pasang calon pengantin se-Kapanewon Nanggulan ini dibuka langsung oleh Kepala KUA Naggulan Marzuki, SHI.,MSI yang sekaligus menjadi Fasilitator dalam progam Binwin tersebut. Dalam paparannya Marzuki menyampaikan pembekalan tentang membangun keluarga sakinah yang menjadi idaman dan cita-cita setiap pasangan suami istri dapat dicapai dan terwujud apabila lima Pilar keluarga bisa ditegakkan bersama yaitu berpasangan (zawaj), Janji Suci (mitsaqan Ghalidza) diwujudkan, Memperlakukan Pasangan dengan baik dan bermartabat, Taradzin (Saling Ridlo) dan Musyawarah.
Materi kedua tentang psikologi keluarga dan memenuhi kebutuhan keluarga disampaikan oleh Penghulu KUA Nanggulan H. Drs. Sumanggiyo Usadi, MA. Dalam paparanya ia menitikberatkan bagaimana pasangan suami isteri bisa saling memahami, menghargai, menghormati, menyayangi, mengasihi yang semua kesalingan tersebut didasari dari hati yang saling mencintai. Karena untuk mewujudkan sakinah dalam keluarga harus mampu mewujudkan Mawadah dan rahmah yaitu sikap saling mencintai yang bisa memberikan kebaikan dan kemaslahatan antara kedua belah pihak yaitu suami dan istri yang saling mencintai.
Sesi Materi yang ketiga pembekalan tentang menyiapkan generasi yang berkualitas disampaikan olehNano Susanto, SKM penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kapanewon Nanggulan. Dalam uraiannya ia menekankan bahwa generasi yang baik berkualitas dan unggul itu lahir dari orang tua Bapak – Ibu yang berkualitas pula. Anak shalih-shalikhah tentunya juga lahir dari orang tua shalih – shalikah. Dan anak yang sehat dan kuat tentu juga lahir dari orang tua yang sehat dan kuat.
Dan sebagai salah upaya untuk menjaga generasi yang kuat dan sehat yang terbebas dari stunting peserta BINWIN dipandu dengan pengisian ELSIMIL yang merupakan program deteksi dini penanggulangan Stunting bersama BKKBN dan Kementerian agama.
Selanjutnya pada sesi Penutupan Kepala KUA menyampaikan terimakasih atas partisipasinya kepada semua Peserta Binwin. Ia Juga menjelaskan pentingnya BINWIN bagi para calon penganting, karena begitu kompleks dan rumit menghadapi problem permasalahan keluarga sejak hari pertama menikah, sehingga menikah harus dipersiapakan dengan baik lahir batin serta wawasan yang cukup untuk menghadapi dan menyelesaikan semua masalah keluarga.
Mengingat sangat penting dan vitalnya pembekalan bagi para pengantin melalui BINWIN maka KUA Naggulan berusaha maksimal, sebanyak mungkin semua pengantin di KUA Nanggulan bisa mengikuti dan mendapat kesempatan Bimbingan Perkawinan. Walau Anggaran untuk kegiatan BINWIN dia tahun 2022 sudah tidak ada alias habis KUA Nanggulan menyelenggarakan Kegiatan BINWIN MANDIRI non-DIPA. (mar/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!